IM.com – Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto kembali terendam banjir akibat luapan sungai Penewon, Senin pagi (3/2/2020). Banjir setinggi 20-50 cm merendam ratusan rumah warga.
Luapan Sungai Penewon usai hujan deras menggyur beberapa hari terkahir. Air setinggi betis hingga lutut orang dewasa juga mengakibatkan aktivitas warga di Desa Tempuran lumpuh.
“Sudah tiga hari terakhir ini terendam banjir dan hari ini paling parah. Jika hulu di sana terus hujan, saya pastikan banjir akan lebih besar dan meluas. Kami kesulitan beraktivitas,” ungkap salah seorang warga, Lasiyo.
Ketinggian air rata-rata mencapai 30-50 cm juga merendam sejumlah fasilitas umum dan areal persawahan. SDN Sooko juga terpaksa meliburkan siswanya karena kelas terendam banjir.
“Ada tiga ruangan kelas yang terendam yakni kelas I, II dan III,” ungkap salah seorang guru SDN Desa Tempuran, Tri Ari Andriani.
Banjir terparah melanda di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran. Sedikitnya 25 rumah warga di dusun ini terendam.
Sedangkan kondisi banjir di Dusun Tempuran lebih ringan. Luapan air hanya merendam beberapa rumah warga.
Meski banjir mengakibatkan aktivitas lumpuh, warga memilih tetap bertahan di rumah. Padahal banjir diperkirakan semakin meluas akibat debit air Sungai Penewon terus meningkat dan hujan yang masih mengguyur. (im)