IM.com – Sogol (84), jemaah haji asal Desa Mojogebang, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto dilaporkan meninggal di Mekah, Arab Saudi. Jemaah haji dari kelompok penerbangan (kloter) 61 tersebut menghembuskan naas terakhirnya setelah mengalami kelelahan karena berjalan-jalan sendirian di tengah waktu istirahat.
Sogol ditemukan meninggal di salah satu kamar hotel di kawasan Mahbas Jin pada Senin (5/8/2019) yang berjarak sekira 3 kilometer dari Masjidil Haram.
“Baru kemarin malam kami pastikan yang meninggal adalah Pak Sogol,” jelas Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Mojokerto Mukti Ali, Selasa (6/8/2019).
Menurut Mukti, tempat meninggalnya Sogol bukan hotel yang seharusnya ditempati korban. Sogol mengalami kelelahan karena keluyuran dan lepas dari pengawasan petugas pendampingan.
“Dia keluyuran saat jemaah lainnya istirahat di hotel usai menunaikan umroh wajib. Lalu kelelahan karena jalan-jalan, kemungkinan mengalami dehidrasi,” ungkapnya.
Menurut Mukti, saat diberangkatkan dari Mojoketo, pada 26 Juli 2019, tim dokter kemenag menyatakan Sogol dalam kondisi sehat. Namun Sogol terdeteksi mengidap dimensia atau pikun saat pemeriksaan kesehatan di asrama haji Sukolilo Surabaya.
“Saat di Asrama Haji Sukolilo dia mendadak minta pulang karena merasa bingung berada di mana,” ujarnya.
Tetapi Sogol tetap diberangkatkan ke tanah suci pada 27 Juli 2019 dini hari setelah diberi penjelasan oleh KBIH dan ketua rombongan. Setibanya di Makkah, Sogol kembali minta diantar pulang.
“Karena kondisinya seperti itu, dia mendapatkan pedampingan khusus dari petugas rombongan” kata Mukti Ali.
Jenazah Sogol akan dimakamkan di tanah suci. Ia merupakan salah satu dari 1.818 jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto.
Sogol merupakan jemaah haji kedua asal Mojokerto yang meninggal dunia di tanah suci pada musim haji tahun 2019. Sebelumnya, Siti Aminah (65), jemaah haji asal Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, dari kolter 63 meninggal dunia karena serangan jantung. (im)