IM.com – Warga Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto bergotong royong bersih – bersih Sungai Ledeng akibat tercemar sampah dan limbah usus ayam.
Aksi warga bersih-bersih Sungai Ledeng pada Minggu (10/11-2019) warga menggunakan alat seadanya seperti paranet, keranjang bambu dan garpu sampah.
Warga beserta perangkat desa dibantu BPD serta Babinsa Desa Modopuro, bahu membahu mengangkat berbagai sampah dari atas sungai.
Sampah yang mencemari Sungai Ledeng diantaranya sampah jenis plastik, rumah tangga, popok, bangkai hewan hingga limbah usus ayam. Sungai dengan lebar sekitar enam meter dan sekitar 200 meter membentang dari barat ke timur dipenuhi sampah hingga menimbulkan bau tak sedap.
“Kegiatan ini dilakukan Pemerintah Desa Modopuro bersama warga guna menormalisasi Sungai Ledeng. Melalui Warga Modopuro Peduli Kebersihan terdiri gabungan warga Modopuro, BPD, karang taruna, paguyuban UKM yang ada di sekitar sungai Ledeng, didukung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto,, ” ujar Rokhim, Pejabat (Pj) Kepala Desa Modopuro saat ditemui di lokasi.
Dalam kegiatan ini paguyuban UKM yang ada di sekitar lokasi seperti pengusaha potong ayam, usus ayam dan pengerajin tahu tempe ikut mendukung gerakan bersih – bersih sungai yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.
Untuk menampung sampah dari sungai, DLH Kabupaten Mojokerto menyiagakan dua unit truk untuk kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Selanjutnya Rokhim menambahkan, akan melakukan sosialisasi ke warga akan pentingnya kebersihan lingkungan, kemudian akan koordinasi dengan DLH Kabupaten Mojokerto tentang rencana pendistribusian tong sampah sekaligus menentukan titik strategis untuk meletakan tong tersebut.
Tahap berikutnya, akan mengadakan kegiatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) terkait pengolahan limbah di tiga UKM tadi. Sehingga, Rokhim melanjutkan proses pengolahan limbah tidak langsung ke irigasi sungai melainkan ada proses terlebih dahulu. “Agar output untuk aliran air lebih kondusif dari saat ini, ” ujarnya.
Tidak lebih dari dua jam, sampah – sampah yang semula menumpuk di atas permukaan sungai berhasil diangkat dari sungai. Permukaan air sungai pun mulai terlihat bersih, bau menyengat yang sebelumnya ditimbulkan dari sampah berangsur hilang.
“Ke depan akan kami manfaatkan kembali sebagai irigasi dan untuk sarana wisata Desa yakni pemancingan, ” harap Rokhim.
Juga disampaikan Rokhim, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah Desa yang ada sepanjang hulu sungai Ledeng, agar ikut menjaga kebersihan di sepanjang sungai tersebut.
“Kami akan lakukan koordinasi lintas Desa agar kerjasama ini terjadi dan melakukan kegiatan yang sama yakni pengolahan sampah atau memfasilitasi pembuangan sampah. Baik sampah rumah tangga atau sejenis, ” pungkasnya. (rei/uyo)