IM.com – PS Mojokerto Putra (PSMP) dikenakan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI saat berlaga di Stadion Gajahmada menjamu Persik Kediri dan Kalteng Putra beberapa waktu lalu. Akibatnya, PSMP harus membayar denda Rp20 juta dan kehilangan pemain tengah Indra Setiawan.
Banding yang diajukan manajemen PSMP terhadap Indra Setiawan diputus dua kali larangan bermain dari tiga kali dan denda Rp10 juta. Sehingga Indra tidak bisa bermain lawan Persewangi pada 20 Mei lalu dan satu kali lagi laga home lawan PSBK Blitar di Stadion Gajahmada, 8 Juli 2017 mendatang.
Manager PSMP, Said Muhammad Toha mengaku, kecewa dengan keputusan sidang Komdis PSSI. “Kita kecewa tapi kita sudah berbuat semampu kita, sidang kemarin kita sudah bawa bukti berupa video sebagai pemanding. Kita sudah bawa Indra untuk menjelaskan kronologi juga,” ungkapnya, Senin (12/6/2017).
Toha menjelaskan, namun Komdis PSSI tetap memberikan sanksi kepada Indra. Padahal Indra dinilai tidak sengaja mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga mengenai dada salah satu pemain Persik Kediri. Meski begitu, Toha mengaku sedikit lega karena Indra hanya dilarang dua kali bermain.
“Ini merupakan hasil terbaik karena manajeman sudah berupaya. Kalau penonton melempar botol ke lapangan saat main dengan Kalteng Putra, hal tersebut wajar karena sudah ada dalam peraturan. Kita tidak ada masalah, yang kita kecewa soal Indra karena kita masih harus kehilangan dia saat PSMP menjamu PSBK Blitar tanggal 8 Juli nanti,” katanya.
Sementara itu, pemain tengah PSMP, Indra Setiawan yang kena sanksi mengaku juga kecewa dengan sanksi yang diberikan kepadanya. “Saya sudah sampai ke kronologi di sidang kemarin, saya tidak ada niat mencederai pemain Persik dan tayangan ulang juga diputar tapi tetap saya kena saksi. Ya jelas kecewa, tidak bisa main membela tim tapi apa boleh buat,” tuturnya.(ning/uyo)