IM.com – Sebelum ditemukan tewas, Luluk Diana (38) pergi mengambil uang di bank untuk membayar tanah. Istri Kades Sidojangkung, Menganti, Gresik itu mencairkan uang Rp 150 juta.
Informasi yang dihimpun inilahmojokerto.com, Luluk berangkat dari rumahnya pada Selasa (8/8) sekitar pukul 09.00 Wib. Seorang diri, korban mengendarai Toyota Yaris putih nopol L 1193 AQ menuju ke bank swasta di kawasan Citraland, Surabaya Barat. Wanita berparas cantik itu akan mencairkan uang Rp 150 juta.
Namun, atas sebab yang belum diketahui, korban ternyata melakukan transaksi di bank yang ada di Kota Mojokerto sekitar pukul 10.00 Wib. Uang ratusan juta itu rencananya untuk membayar pembelian tanah. Korban dan suaminya disebut-sebut mempunyai bisnis jual beli properti.
Dikonfirmasi terkait informasi tersebut, Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto AKP Suhariyono hanya membenarkan kalau korban mengambil uang sebelum ditemukan tewas. Terkait kepastian pencairan uang tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Untuk mengecek uang tersebut sudah dicairkan atau belum oleh korban, kami belum bisa. Karena suami korban masih berduka, belum bisa dimintai keterangan,” kata Suhariyono, Rabu (9/8/2017).
Diduga Luluk dihabisi oleh pelaku setelah mencairkan uang di bank. Pasalnya, korban hilang kontak dengan keluarga setelah dari bank di Kota Mojokerto.
Menurut Suhariyono, pihaknya telah menemukan mobil korban yang sempat hilang. Mobil Toyota Yaris putih itu berada di area parkir pasar sapi Krian, Sidoarjo. Saat ini mobil telah diamankan di Mapolresta Mojokerto Kota. Polisi telah mengambil sidik jari dari handle pintu depan dan belakang mobil tersebit.
“Kemungkinan setelah membuang tubuh korban di hutan Watu Blorok, pelaku membawa mobil korban ke pasar sapi Krian untuk menghilangkan jejak,” terangnya.
Suhariyono menambahkan, mobil korban baru ditemukan pada Selasa malam. Menurut dia, saksi di pasar sapi Krian menyebut pelaku menaruh mobil tersebut sekitar pukul 15.00 Wib.
“Identitas pelaku masih gelap, kami masih di lapangan mengumpulkan data,” terangnya.
Terkait penyebab kematian Luluk, Suhariyono juga belum bisa memberi kepastian. Pihaknya menunggu hasil autopsi dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.
“Kalau pemeriksaan luar hanya ditemukan luka di tengkuk korban. Untuk kepastiannya kita tunggu hasil autopsi,” tandasnya.
Luluk Diana ditemukan tewas oleh pencari rumput di hutan Watu Blorok petak 75E, RPH Kupanga, KPH Mojokerto, Desa Kupang, Jetis, Selasa (8/8) sekitar pukul 14.00 Wib. Korban tergeletak dengan pakaian lengkap, yakni kaus merah, celana jeans biru, sandal dan alroji.
Perhiasan berupa anting, cincin dan kalung masih melekat di korban. Hanya saja, kartu identitas dan barang lainnya tak ditemukan di lokasi. (Kus/Uyo)