IM.com – Kepolisian Resort Mojokerto Kota menduga tewasnya Luluk Diana (38) yang mayatnya ditemukan di hutan Watu Blorok Jetis Mojokerto akibat luka tembak dibagian tengkuk.
Keterangan resmi itu disampaikan langsung Kapolres Mojokerto Kota AKBP Puji Hendro Wibowo kepada wartawan, Kamis (10/8/2017). “Pelakunya merencanakan segala sesuatunya dengan matang,” katanya.
Proyektil kaliber 12 milimeter bersarang di kepalanya Istri Kades Sidojangkung yang beralamat beralamat di Kelurahan Sidojangkung Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik.
Menurut Kapolres pelaku sengaja menghilangkan jejak dengan membuang tubuh korban di hutan Watu Blorok, Jetis, Mojokerto. Tak satupun kartu identitas ditemukan di lokasi. Sementara mobil Toyota Yaris nopol L 1193 AQ milik korban, sengaja dibuang pelaku di pasar sapi Krian, Sidoarjo.
Ditambah lagi hasil autopsi tim dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya yang menyebutkan Luluk tewas akibat ditembak dengan proyektil kaliber 12 milimeter. Peluru itu ditemukan bersarang di kepala ibu dua anak tersebut. Penembakan sendiri dilakukan dari jarak jauh.
Sementara peluru dengan kaliber 12 milimeter biasa dipakai untuk senapan runduk atau penembak jitu. “Oleh sebab itu kami membentuk tim khusus gabungan,” ujar Puji.
Tim khusus tersebut, kata Puji, melibatkan Polres Gresik, Polres Sidoarjo, Polresta Mojokerto dan Direskrimum Polda Jatim. “Karena korban warga Gresik, mayatnya ditemukan di Mojokerto, mobilnya ditemukan di Krian (Sidoarjo),” terangnya.
Disinggung terkait jenis senjata api yang digunakan membunuh Luluk, Puji mengaku masih melakukan penyelidikan. Menurut dia, proyektil yang diangkat dari kepala korban saat ini diperiksa oleh Labfor Polda Jatim. Sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan adanya keterlibatan oknum dalam kasus ini.”Terkait ada atau tidaknya keterlibatan oknum, masih kami selidiki. Mohon diberi waktu,” cetusnya.
Luluk Diana ditemukan tewas oleh pencari rumput di hutan jati petak 75E RPH Kupang, KPH Mojokerto, Desa Kupang, Jetis, Selasa (8/8) sekitar pukul 14.00 Wib. Saat ditemukan, korban hanya memakai kaus merah, celana jeans biru, alroji dan sandal. Kartu identitas dan barang lainnya tak ditemukan di lokasi.
Sementara pada malam harinya, mobil korban Toyota Yaris nopol L 1193 AQ ditemukan polisi di pasar sapi Krian, Sidoarjo. Menurut polisi, mobil warna putih itu dititipkan oleh seseorang sekitar pukul 15.00 Wib.
Sebelum ditemukan tewas, Luluk pamit mencairkan uang Rp 150 juta ke bank swasta di kawasan Surabaya Barat. Namun, sampai saat ini polisi belum bisa memastikan adanya transaksi penarikan uang tersebut.(kus/uyo)