IM.com – Saiman (55), tersangka utama pembunuhan sadis sepasang kekasih di Puri, Mojokerto berhasil diringkus polisi. Pria asal Desa Meteng, Omben, Kabupaten Sampang ini diringkus di tempat persembunyiannya tanpa perlawanan.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso mengatakan, untuk menangkap Saiman, pihaknya bekerjasama dengan Polres Sampang. Sekitar 17 jam usai membantai korban di Mojokerto, tukang becak yang biasa mangkal di Stasiun Semut Surabaya ini berhasil diringkus.
“Tersangka kami tangkap di jalan Desa Bucin, Kecamatan Rapah, Kabupaten Sampang, pelaku kami tangkap tanpa perlawanan,” kata Budi kepada wartawan di kantornya, Selasa (22/8/2017).
Kendati begitu, celurit yang digunakan Saiman untuk menghabisi nyawa sepasang kekasih di Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Puri belum ditemukan. “Barang bukti alat membunuh masih kami interogasi tersangka, keterangan tersangka dibuang di sungai Mertex (Mojoanyar-Mojokerto),” terangnya.
Budi menambahkan, Saiman mengaku tega menghabisi nyawa istri dan kekasih istrinya lantaran cemburu. “Pelaku cemburu karena dia merasa masih suami sah Bu Komariah, dia merasa tersinggung ada laki-laki lain tidur dengan korban,” tandasnya.
Saiman melakukan aksi brutalnya Senin dini hari sekitar pukul 01.00 Wib. Pelaku masuk ke rumah istrinya, Komariah (44) di Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Puri, Mojokerto dengan mendobrak pintu. Pelaku membacok Ahmad Wiyono (50), kekasih Komariah asal Desa Modopuro, Mojosari dengan celurit.
Setelah itu, pria asal Desa Meteng, Omben, Kabupaten Sampang ini menyerang istrinya yang sedang tidur di ruang tengah rumah. Akibatnya, Komariah tewas dengan luka bacok di pinggang dan tangan. Ibu dua anak tergeletak di atas kasur tempatnya tidur. Sedangkan Wiyono tewas di halaman rumah Komariah dengan luka bacok di perut dan dada. (kus/uyo)