AIR BERSIH – Daerah krisis air di wilayah Kabupaten Mojokerto meluas, BPPD kwalahan mensuplai air bersih.


IM.com – Pemkab Mojokerto ternyata kewalahan mengatasi krisis air bersih yang melanda tiga desa di lereng Gunung Penanggungan. Terbukti, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mereka meminta bantuan dana Rp 310,8 juta ke BPBD Jatim untuk menyuplai air bersih ke 3 desa terdampak.

Tiga desa yang mengalami krisis air bersih adalah Desa Kunjorowesi, Manduro Manggung Gajah dan Desa Kutogirang di Kecamatan Ngoro. Penduduknya tak bisa mengakses air tanah lantaran memang tak ada sumber mata air di tiga desa tersebut. Sehingga warga setempat hanya mengandalkan tadah hujan di musim penghujan atau saluran air dari kawasan Trawas, Mojokerto saat musim kemarau.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, jumlah penduduk yang terdampak krisis air bersih mencapai 9.459 jiwa. Mereka tersebar di Desa Manduro Manggung Gajah 937 KK atau 3.954 jiwa, Kutogirang 1.346 KK atau 3.355 jiwa dan Desa Kunjorowesi 542 KK atau 2.150 jiwa.

“Kami mengajukan anggaran untuk tiga desa itu ke BPBD Jatim dana siap pakai, pengajuan di Pemkab Mojokerto sendiri Rp 30 juta hanya saja agak lama karena menunggu P-APBD,” kata Zaini.

Zaini menjelaskan, pengajuan bantuan dana ke BPBD Jatim mencapai Rp 310,8 juta. Dana itu rencananya untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk tiga desa tersebut selama dua bulan ke depan. “Estimasi kami kebutuhan air bersih per orang per hari 8 liter, maka kebutuhan selama dua bulan untuk 9.459 jiwa mencapai 4,5 juta liter,” ujarnya.

Jika penyaluran air bersih menggunakan tanki air kapasitas 7 ribu liter, lanjut Zaini, maka dibutuhkan 649 tanki. Menurut dia, biaya distribusi air bersih per tanki Rp 400 ribu. Maka dana yang dibutuhkan mencapai Rp 259,6 juta. “Kami juga ajukan honor untuk petugas lapangan 2 orang selama 2 bulan Rp 12 juta dan pengadaan 3 tandon air kapasitas 3 ribu liter Rp 39,2 juta,” ungkapnya.

Selain penyaluran air bersih, tambah Zaini, pompa air juga akan dipasang di Desa Kunjorowesi. “Tahun ini pemasangan pompa supaya debit kencang. Pompa dipasang di Kunjorowesi untuk juga memompa ke dua desa lainnya,” tandasnya. (kus/uyo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini