IM.com – Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo menyambut positip beroperasinya jalur bebas hambatan Tol Jombang – Mojokerto. Soekarwo, optimis beroperasinya jalan Tol ini bisa menjadi solusi kelancaran arus transportasi dan distribusi barang sehingga dapat berimbas positip terhadap pergerakan ekonomi di Jatim.
Soekarwo menyampaikan, Indeks Tendensi Konsumen atau ITK Jatim mengalami kenaikan dari 108,4 menjadi 123,21. Kenaikan itu kata Soekarwo masih belum beroperasinya Tol Jombang-Mojokerto.
“Apalagi sudah beroperasi, masyarakat Jatim akan lebih yakin lagi untuk membeli barang karena proses produksi dan distribusi dari seller ke buyer menjadi sangat murah,” tutur Soekarwo saat mendampingi Presiden RI, Joko Widodo meresmikan ruas tol Tol Jombang-Mojokerto, berlangsung di gerbang tol (GT) Mojokerto, Desa Penompo, Jetis, Mojokerto. Minggu (10/09-2017).
Soekarwo juga menyampaikan masih ada infrastruktur yang masih menjadi tanggungan saat ini. Yakni jalan Tol Pandaan –
Malang. Ia tetap optimis proyek jalan tersebut bisa kelar akhir tahun 2018. Sementara jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, sudah dilakukan penetapan lokasi Pemrov Jatim.
Sementara Tol Jombang-Mojokerto ini menghubungkan bagian barat Kabupaten Jombang (Desa Bandarkedungmulyo) dengan bagian utara Kabupaten Mojokerto (Desa Penompo).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah serta masyarakat Jombang dan Mojokerto, yang telah mendukung penyelesaian pembangunan tol Jombang-Mojokerto ini.” ujar Presiden Direktur PT Marga Harjaya Infrastruktur Wiwiek D. Santoso.
Antara lain di by pass Mojokerto (simpang empat Mertex hingga simpang lima Kenanten) serta pertigaan Mengkreng, yang merupakan tempat pertemuan jalur dari 3 wilayah (Nganjuk, Kediri dan Jombang).
Terlebih dari itu, Wiwiek juga berharap dengan beroperasinya ruas tol Jombang Mojokerto juga dapat memacu pertumbuhan perekonomian wilayah sekitar jalan tol ini serta Jawa Timur sehingga keberadaannya segera dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jawa Timur khususnya Jombang dan Mojokerto.
Pengoperasian ruas jalan tol Jombang – Mojokerto dilakukan secara bertahap. Seksi 1 sepanjang 14,7 Km beroperasi Oktober 2014, menyusul seksi 3 sepanjang 5 Km yang beroperasi pada November 2016. Seksi 2 sepanjang 19,9 Km akan beroperasi pada September 2017 dan seksi 4 sepanjang 0,9 Km akan beroperasi bersamaan dengan beroperasinya ruas Ngawi-Kertosono.
Secara keseluruhan, ruas tol Jombang-Mojokerto memiliki 4 gerbang tol, yakni gerbang tol Bandar (di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang), gerbang tol Jombang (di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Jombang, Jawa Timur), gerbang tol Mojokerto Barat (di Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur) dan gerbang tol Mojokerto (di Desa Penompo, Kecamatan Gedeg, Mojokerto). (uyo)