IM.com – Upacara Hari Ulang Tahun Ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Mojokerto berlangsung di Lapangan Cikaran Kota Mojokerto, mengusung tema “Bersama Rakyat TNI Kuat” dimana Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji bertindak sebagai inspektur upacara sedangkan Danramil 0815/14 Kapten Inf Kasim sebagai Komandan Upacara dihadiri sekitar 500 orang, Kamis (05/10/2017)
Hadir dalam upacara tersebut, sekitar 500 orang, antara lain Danrem 082/CPYJ yang diwakili Kasrem 082/CPYJ Letkol Inf Moch. Sulistiono, Walikota Mojokerto Drs. KH. Mas’ud Yunus, Sekda Kabupaten Mojokerto Ir. Herry Suwito, MM., Kapolres Mojokerto Kota AKBP Puji Hendro Wibowo, SH, S.IK., Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, S.Sos, SH, MH., Ka PN Mojokerto, Kajari Kota Mojokerto dan Kajari Kabupaten Mojokerto.
Hadir pula Para Dan/Ka Bapras Rem 082, Para Kasi dan Pasi Jajaran Korem 082/CPYJ, Para Perwira Kodim 0815 dan Bapras Rem 082, Para Pejuang dan Veteran, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Persit KCK Koorcab Rem 082, Persit KCK Cabang XXX Kodim 0815 dan Bapras Rem 082, Bhayangkari serta undangan.
Susunan pasukan upacara, terdiri dari 1 SST Gabungan Pamen Korem 082/CPYJ, Kodim 0815 dan Bapras Rem 082, 1 SST Gabungan Pama Korem 082/CPYJ, Kodim 0815 dan Bapras Rem 082, 1 SSK Kodim 0815, 1 SSK Bersenjata Gabungan Korem 082/CPYJ, Kodim 0815 dan Bapras Rem 082, 1 SST Polres Mojokerto Kota, 1 SST Satpol PP Kota Mojokerto, 1 SSK Gabungan ASN Korem 082/CPYJ, Kodim 0815 dan Bapras Rem 082, 1 SST Dishub Kota Mojokerto, 1 SST FKPPI, 1 SST PPM dan 1 SST Pramuka.
Amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Irup, diantaranya, penyelengaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI. Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT Ke-72 ini adalah “Bersama Rakyat TNI Kuat”.
Kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara. Kedekatan dan kebersamaan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari Sistem Pertahanan Semesta yang kita anut.
Pembangunan Kekuatan TNI menuju pencapaian postur ideal difokuskan pada modernisasi Alutsista, pengembangan organisasi, pembangunan sarana prasarana terutama di pulau-pulau strategis termasuk Pulau terluar, guna mendukung pelaksanaan tugas pokok sebagai alat pertahanan negara.
Setiap Prajurit dan ASN dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan primitif akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Prestasi dan kinerja optimal TNI yang telah mendapatkan penilaian positif dari masyarakat harus senantiasa dipertahankan, bahkan perlu ditingkatkan di masa mendatang. Implementasinya, prajurit TNI harus selalu menjadi suri tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dimanapun prajurit TNI berada dan bertugas. Usai upacara, dilanjutkan kegiatan Sosiodrama Perjuangan Kyai Haji Nawawi kemudian acara istighotsah dan do’a bersama di Masjid PB Sudirman Cikaran. (dim/uyo)