Bedah kisi-kisi ini meningkatkan kompetensi guru.

IM.com – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika SMA/MA Negeri dan Swasta Kabupaten Mojokerto, menggelar bedah kisi-kisi dan pengembangan prediksi soal USBN-UN. Kegiatan yang diikuti sedikitnya 37 guru Fisika itu, dilaksanakan di ruang lab SMAN 1 Pacet, pada Sabtu, 20 Januari 2018.

Kegiatan dibuka Mariyono, S.Sos., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto itu, tampak dihadiri beberapa petinggi sekolah. Terlihat Kepala SMAN 1 Pacet (Sutoyo, S.Pd., M.Pd.), Yayuk Pengawas Dikmen, Suyono, S.Pd., M.M.Pd., Kepala SMAN 1 Bangsal selaku Pembina MGMP Fisika Kabupaten Mojokerto, dan Damari, S.Pd., M.Pd., Ketua MGMP Fisika SMA Se-Jawa Timur selaku pemateri.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari acara serupa yang digelar MGMP Fisika Provinsi Jawa Timur. Tepatnya dilaksanakan pada awal bulan ini di Surabaya dan Malang. Giat ini sangat penting untuk peningkatan kompetensi guru. Sehingga dalam menghadapi USBN-UN lebih terarah,” ucap Salianto, S.Pd., M.Pd., Ketua MGMP Fisika Kabupaten Mojokerto sekaligus ketua panitia pelaksana.

Lebih jauh, Salianto mengatakan, kegiatan bedah kisi-kisi soal USBN-UN ini dilakukan dalam tiga tahapan. In service 1 dilaksanakan hari ini (20/1). On service dilaksanakan selama seminggu (21-26/1) dan In Service 2 dilaksanakan pada (27/1) di SMAN 1 Puri.

Sutoyo sendiri selaku pimpinan sekolah yang ditempati kegiatan, dalam sambutannya menyatakan terima kasih atas dipilihnya SMAN 1 Pacet. “Saya terima kasih atas kepercayaan MGMP Fisika. Selain itu saya juga mohon maaf bila banyak kekurangan dalam pelayanan. Setidaknya acara ini menjadi ajang silaturrahim yang sangat baik,” ucapnya.

“Soal USBN-UN sekarang berubah komposisinya. Sebanyak 75% disusun Tim Mapel Fisikan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan 25%-nya lagi berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” ungkap guru SMAN 1 Bangsal yang juga salah satu dari sepuluh guru anggota Tim Penyusun Soal Jawa Timur.

Sedangkan menurut analisis Suyono, kegiatan bedah kisi-kisi ini jelas sangat positif dan bagus untuk meningkatkan kompetensi guru. “Dulu kalau mau bikin soal, para guru cenderung asal comot dari berbagai literatur. Nah, dengan kegiatan seperti ini, saya yakin para guru lebih kompeten dan profesional untuk menyusun soal sesuai standar nasional,” ujar Suyono yang disertai dengan anggukan kepala para peserta yang hadir.

Sementara itu, Mariyono dalam sambutannya mengapresiasi kinerja MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto. Selain kegiatannya yang dilaksanakan tidak mengganggu proses pembelajaran di sekolah, totalitas kehadiran peserta maupun kompetensi pematerinya layak dipuji. “Saya berharap para guru mampu memanfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin. Agar dalam kinerjanya di sekolah lebih berkompeten dan profesional,” ujarnya serius.

“Saya harap kegiatan seperti ini intensitasnya ditingkatkan. Bila menyusun soal dengan saluran yang benar, tentu hasilnya juga pasti bagus. Kegiatan seperti ini akan mengasah kemampuan dan kompetensi para guru, sekaligus meneguhkan profesionalismenya. Tuntutan kualitas harus diperhatikan demi masa depan generasi bangsa ini,” ucap alumnus D3 Teknik Komputer ITS itu sembari mengilustrasikan perkembangan dan pemanfaatan teknologi saat ini.(use/uyo)

254

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini