IM.com – Kondisi poros jalan utama Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto rusak berat, berlubang lubang di sepanjang akses tunggal sebagai jalur penghubung antar-desa.
Di tengah musim penghujan, para pengguna jalan harus ekstra hati-hati untuk melintasi jalanan yang berubah seperti kubangan kerbau dengan kerikil yang bertebaran.
Senin (12/02/2018) saat memantau di lapangan, bekas guyuran hujan membuat jalanan Desa Sidorejo cukup membahayakan karena para pengendara sulit mengetahui kedalaman jalan yang berubah menjadi empang.
Untuk itu mereka memilih menyisir di bagian tepi. Itupun harus penuh kehatian-hatian karena jika lepas kontrol bisa terjatuh akibat banyaknya kerikil memenuhi badan jalan.
“Kondisinya membahayakan karena banyak pengguna jalan yang terjatuh. Terutama anak – anak sekolah, mereka banyak yang mengalami kecelakaan karena tidak bisa menguasai stir kendaraannya oleh adanya lubang maupun kerikil,” keluh Sarofah (36), pemilik warung di kawasan tersebut.
Keterangan lainnya disampaikan oleh Eko (38), warga Sidorejo, jika cuaca panas situasinya berubah penuh debu yang berterbangan ketika ada kendaraan melintas.
“Kerusakan jalan ini sebenarnya sudah berlangsung lama, sejak tahun 2004. Artinya sudah 14 tahun, hanya pernah sekali diperbaiki tapi hanya bertahan dua tahun kemudian rusak sampai sekarang tanpa perbaikan,” ungkap pria yang kerap melewati jalanan tersebut.
Baik Sarofah maupun Eko secara senada menuturkan, lurah Sidorejo pernah pengajukan permohonan perbaikan jalan pada pihak Kabupaten Mojokerto tapi sampai sekarang belum mendapat respon.(mg3/uyo)