IM.com – Narkotika maupun narkoba adalah musuh negara yang dapat membuat generasi muda penerus bangsa menjadi rusak. Oleh karena itu, perlu diperangi secara serius. Untuk itu, dibutuhkan komitmen sungguh-sungguh guna memperkuat mental dan spiritual seluruh masyarakat.
Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo menuturkan hal itu pendapatnya di hadapan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN). “Saya setuju upaya BNN mengambil sikap dengan menembak langsung bandar narkoba pada saat melaksanakan tugas di lapangan. Apalagi jika melawan saat terbukti membawa narkoba,” ungkap Pakde Karwo. Alasannya, sehebat apapun pertahanan negara, bisa jebol jika masyarakatnya sudah terkena bahaya narkoba.
Dia katakan, tidak akan ada gunanya dilakukan pembangunan fisik di seluruh penjuru negeri, jika pembangunan mental atau spiritual manusia maupun masyarakatnya hancur akibat terkena kejahatan narkoba. Pembangunan mental masyarakat yang dimaksud adalah terciptanya kesadaran agar para generasi bangsa tidak terkena dampak langsung dari bahaya narkoba.
“Ini adalah proxy war dan menjadi ancaman negara yang serius. Maka RT/RW,Kecamatan hingga kelurahan harus menjadi mata dan telinga dari pemerintah. Dengan demikian, permasalahan bangsa seperti narkoba hingga terorisme bisa terdeteksi,” jelasnya.
Untuk itu Pakde Karwo menegaskan, dibutuhkan komitmen luar biasa dalam mengurus kejahatan bangsa seperti narkoba ini. Salah satu upaya sangat penting yakni mendeteksi dini dan mencegah narkoba dari elemen pemerintah desa mulai dari Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa atau yang disebut dengan tiga pilar pembangunan.
Alasannya, perangkat daerah tersebut yang langsung berinteraksi maupun bertemu dengan masyarakat dari bermacam macam tingkatan atau profesi. Sedangkan penyelesaian masalah pada tingkat kecamatan, tidak perlu sampai dengan kabupatrn/kota atau polres.
Segenap aparat BNN tampak semangat oleh penuturan Pakde Karwo saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Prov. Jatim di Jl. Suko Manunggal 55-56 Surabaya, Sabtu (10/2/2018). (kim/uyo)