Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.


IM.com – Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mendampingi Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Selain membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial beras sejahtera (Bansos Rastra) di GOR Tri Dharma, Kabupaten Gresik, Presiden Jokowi juga menyerahkan sertifikat tanah di alun-alun Kabupaten Lamongan, Kamis (8/3-2018).

Dalam kunjungan kerja di GOR Tri Dharma Kabupaten Gresik ini, Presiden Joko Widodo yang juga didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pakde Karwo beserta istri Hj. Nina Soekarwo disambut ribuan masyarakat Gresik yang telah memadati GOR Tri Dharma Gresik. Kehadiran mereka untuk menerima KIP, PKH dan Bansos Rastra langsung diberikan Presiden Jokowi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi meminta kepada keluarga penerima manfaat PKH untuk dapat memanfaatkan dana tersebut secara baik. “Saya titip, uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan anak sekolah dan tambahan gizi anak serta ibu hamil. Jangan dipakai untuk beli pulsa dan rokok,” pesan Presiden Jokowi disambut tepuk tangan ribuan orang yang memadati GOR Tri Dharma.

Pembagian kartu dihadiri sekitar 1.250 perwakilan dari keseluruhan penerima manfaat di Kabupaten Gresik. Dalam kesempata ini, Presiden Jokowi juga berjanji akan menaikkan nilai dana bantuan sosial tersebut pada 2019.

Untuk bantuan KIP, Presiden menjelaskan kartu berisi sejumlah uang yang dipergunakan untuk kebutuhan sekolah. Untuk jenjang sekolah dasar/SD setiap siswa mendapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 450 ribu. Sementara untuk SMP diberikan bantuan sebesar Rp. 750 ribu dan SMA/SMK sebesar Rp. 1 juta.

“Pesan saya, uang ini harus dipergunakan untuk keperluan sekolah seperti membeli sepatu, seragam, tas sekolah serta keperluan yang menunjang kegiatan di sekolah. Jangan sampai digunakan untuk membeli pulsa atau hal yang lainnya. Jika saya tahu, akan saya ambil kembali,” tegasnya. (kim/uyo)

35

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini