IM.com – Lomba produk pangan olahan unggulan Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto diikuti 16 desa dari 19 desa yang ada di Kecamatan Ngoro. Acara yang berlangsung sehari di pendopo kecamatan, dewan juri memilih enam pemenang.
Enam pemenang adalah Desa Srigading (Juara I), Desa Tanjangrono (Juara II), dan Desa Kembangsri (Juara III). Sedangkan berada di posisi Juara Harapan I diraih Desa Bandarasri, Harapan II Desa Wonosari dan Desa Jasem meraih Juara Harapan III.
Persaingan ketat terjadi dalam lomba kali ini. Apalagi selain bentuk produk, untuk lomba kali ini terfokus pada bentuk dan model kemasannya. “Banyak produk yang belum ada nama atau labelnya. Sedangkan kemasan juga harus dibuat dari bahan yang baik agar dapat menjaga kualitas produknya. Apalagi ini produk makanan yang masa kadaluwarsanya singkat,” ungkap Abah Manan, salah satu juri dari Ngoro Bangkit Beraksi.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Ngoro, Ny. Nunung Hidayat, menyatakan rasa bangganya atas partisipasi dan daya kreasi pengurus PKK Desa selingkung Kecamatan Ngoro. Kiprah PKK harus dimaksimalkan untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. Salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi kreatif dari produk unggulan di desa masing-masing.
“Ibu-ibu PKK dari seluruh desa yang ikut lomba, saya akui sangat kreatif. Produk unggulan buatan desanya layak dipasarkan lebih luas. Apalagi setelah penjurian tadi, sudah banyak koreksi yang diberikan dewan juri. Pasti ibu-ibu yang rata-rata istri kepala desa dan pengurus PKK lebih kreatif dan terinspirasi kritikan juri,” ujar istri Camat Ngoro, Muhammad Hidayat, SH., MH.
Masih menurut Ny. Nunung Hidayat, sudah menjadi salah satu tugasnya untuk memotivasi masyarakat, terutama yang tergabung dalam PKK. Selain berbagi pengetahuan, juga mengajak mereka untuk meningkatkan keterampilan dalam segala hal. Salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi keluarga.
“Produk unggulan yang dibuat masyarakat itu tentunya dari bahan yang ada di desanya. Sehingga akan ada konstribusi positif PKK untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. Setidaknya, potensi desa mereka dapat tergali dan tergarap maksimal. Saya yakin, bila PKK kreatif, tentu keluarga dan masyarakat sekitarnya bakal berdaya pula,” ucap ibu tiga putra yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Watesnegoro itu meyakinkan.
Sedangkan Dian Ratnasari, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kembangsri, menyatakan senada dengan pernyataan istri Camat Ngoro. Dirinya mengaku cukup bangga dengan kreatifitas PKK desanya. “Masukan dari para juri sangat kami perhatikan. Setidaknya kritikan itu adalah masukan bagus untuk meningkatkan kualitas produk olahan desa kami,” ujar Dian usai menerima trophy dan didampingi tiga pengurus PKK Desa Kembangsri.(use/uyo)
Keterangan Foto :
Para Juara Lomba Produk Pangan Olahan Unggulan Kecamatan Ngoro 2018, Bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Ngoro dan Dewan Juri.