Tradisi Ruwah Desa
Tradisi ruwah desa berlangsung di Balai Desa Sadartengah mengusung tema “Ngersik i Dusun Ngersik i Ati, Guyub Rukun Mbangun Dusun Mojogeneng Dadi Tekat Lan Niate Ati”

IM.com – Sebagian masyarakat di pedesaan hingga kini masih mempertahankan tradisi warisan leluhur. Seperti masyarakat Dusun Mojogeneng Desa Sadartengah, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, yang melaksanakan tradisi Ruwah Desa, Selasa (01/05/2018).

Gelaran Tradisi ruwah desa berlangsung di Balai Desa Sadartengah mengusung tema “Ngersik i Dusun Ngersik i Ati, Guyub Rukun Mbangun Dusun Mojogeneng Dadi Tekat Lan Niate Ati” diisi dengan kegiatan Istighotsah dan do’a bersama.

Hadir dalam kegiatan tersebut, sekitar 150 orang, antara lain Kades Sadartengah, Sholikan Arif, Babinsa Sadartengah Serda Supardi, Bhabinkamtibmas Bripka Sulistiono, Ketua BPD, Ketua LPM, Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan warga setempat.

Sejatinya kegiatan ruwah desa ini sudah diawali sejak sore, ba’da Ashar, dengan kegiatan arak-arakan tumpeng dan hasil bumi oleh warga perwakilan dari RT dan Dusun se-Desa Sadartengah. Masing-masing RT / Dusun membawa hasil bumi seperti palawija, ternak dan ikan.

Rangkaian tradisi ruwah desa dilanjutkan malam harinya dengan kegiatan istighosah dan do’a bersama yang diawali dengan pembacaan Sholawat dan Al Banjari oleh Warga Dusun Mojogeneng Desa Sadartengah.

Kepala Desa Sadartengah, Sholikan Arif, dalam sambutannya, diantaranya menyampaikan, maksud dan tujuan dari ruwah dusun/desa ini, untuk mendoakan para pendahulu dan leluhur Desa Sadartengah. “Ruwah dusun ini sebagai wujud ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan sekaligus memohon limpahan rahmat agar warga masyarakat Sadartengah diberikan kemakmuran”, ujarnya. (dim/uyo)

889

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini