IM.com – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) bersama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Anak Cabang Kecamatan Ngoro menggelar kaderisasi. Danramil 0815/12 tampil sebagai salah seorang narasumber di Pondok Pesantren YPI An-Nur Desa Wotanmas Jedong Kabupaten Mojokerto, Minggu (14/10/2018).
IPNU adalah sebuah organisasi pelajar yang berdiri pada tanggal 24 Februari tahun 1954 di Semarang di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Sedangkan IPPNU didirikan pada tanggal 2 Maret 1955 di Malang Jawa Timur.
Mulanya organisasi IPPNU didirikan untuk memberi pembinaan dan pengkaderan terhadap remaja putri NU yang masih duduk di SMA atau sederajat. Pada tahun 1998 organisasi ini berubah menjadi Ikatan Putri-Putri Nahdlatul Ulama dimana IPPNU tidak lagi hanya terbatas pada pelajar putri melainkan semua putri NU.
Pada saat menggelar kaderisasi di Ponpes An Nur diikuti oleh 130 peserta, dimana Danramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto Kapten Chb Djenal Abidin didapuk sebagai narasumber yang membahas masalah kebangsaan.
Djenal Abidin menjelaskan tentang Empat Pilar Kebangsaan atau Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan bernegara meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “Hal ini benar-benar harus dipahami sehingga dapat dimengerti dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” pintanya.
Pada kesempatan tersebut, Danramil juga menjelaskan tentang bela negara yang merupakan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara sebagai wujud kecintaan kita terhadap tanah air dan kelangsungan republik Indonesia.
“Secara sederhana hal itu bisa diwujudkan dengan mengembangkan aktivitas yang bermakna maupun yang bersifat mengharumkan nama bangsa. Bentuk lainnya bisa berupa partisipasi membentengi pengaruh ideologi selain Pancasila, menjaga keamanan lingkungan maupun menjadi relawan korban bencana,” tutur pemateri.
Ketua pelaksana kaderisasi, Shohibul Rahman Arif, menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Danramil Ngoro untuk memberikan materi wawasan kebangsaan bagi para santri. Semoga ilmu yang diberikan dapat diterima dan diserap dan diamalkan serta dapat menambah wawasan dan dalam menyikapi kondisi saat ini. (dim/uyo)