IM.com – Kunjungan calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno ke sejumlah tempat dan pasar tradisional di Jombang, Mojokerto hingga Krian, Sidoarjo, Senin kemarin (22/10/2018) mendapat sambutan besar dari masyarakat. Antusiasme dan harapan besar masyarakat ini tak lepas dari gagasan dan rancangan ekonomi kerakyatan yang diusung Sandi bersama capres Prabowo Subianto untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Harapan besar masyarakat pada konsep ekonomi kerakyatan ala Prabowo-Sandi itu salah satunya tercermin dari antusiasme para pedagang di pasar Tradisional Krian, Sidoarjo menyambut kunjungan cawapres nomor urut 2. Mereka bahkan tak segan menyuarakan aspirasinya agar Sandi bisa menstabilkan harga komoditas pangan ketika terpilih menjadi cawapres nanti.
“Para pedagang banyak mengeluhkan harga-harga yang terus melambung tinggi. Mereka mengalami kesulitan karena sepi dan omset menurun akibat kenaikan harga itu,” kata Sandiaga menceritakan keluhan para pedagang yang disampaikan langsung kepadanya saat kunjungan ke Pasar Krian, kemarin.
Tak perlu menunggu lama, Sandi menjawab kontan keluhan tersebut dengan program ekonomi kerakyatan yang digagasnya bersama Prabowo Subianto. Program tersebut, kata Sandi, akan segera direalisasikan ketika dirinya dan Prabowo dipercaya memimpin Indonesia untuk lima tahun mendatang (2019-2024).
“Masalah ini harus kita sikapi cepat dengan kebijakan ekonomi ditingkat pusat yang lebih berpihak kepada para pedagang, pembeli dan ekonomi rakyat. Salah satu upayanya dengan menstabilkan pasokan barang kebutuhan pokok,” tutur Sandi sat berdialog dengan ratusan pedagang.
Solusi lain, pihaknya memastikan untuk mengoptimalkan produk dalam negeri. Ia optimis apabila produk dalam negeri dapat menjawab kebutuhan pasar maka produk impor tak akan membanjiri pasar di Indonesia.
“Kita menyikapi bahwa kalau misalnya kita bisa tanam cabe seuntuk mengoptimalkan produk dalam negerindiri, kita bisa panen cabe sendiri, dan pasokannya cukup, lalu buat apa kita impor?,” kata Sandiaga di hadapan para pedagang.
Dalam agenda Napak Tilas Hari Santri di sejumlah lokasi dari Jombang hingga Surabaya kemarin, Sandi tampak didampingi beberapa fungsionaris Partai Gerindra dari DPP, DPD hingga DPC. Mereka di antaranya, Ketua Tim Media Badan Pemenangan Pemilu (BPP) Jatim Prabowo-Sandi, Hadi Dediansyah dan Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Hendro Tri Subiantoro.
Namun ada sosok yang selalu setia mendampingi Sandi dan mengawal program-program kerakyatan capres-cawapres nomor urut 2, nyaris luput dari pandangan masyarakat dan awak media.
Hal itu wajar, mengingat sosok Rahmat Muhajirin, caleg DPR RI Dapil 1 (Surabaya-Sidoarjo) dari Partai Gerindra ini memang dikenal tidak terlalu banyak bicara, namun lebih aktif bertindak, menemui masyarakat dan menyerap aspirasi mereka secara langsung. Dari situlah, Rahmat banyak mencetuskan ide dan merancang konsep untuk memperbaiki masa depan masyarakat, terutama di wilayah dapilnya.
“Semua ini kita niatkan ibadah,” ujar calon legislator asal Candi, Sidoarjo ini di sela kesibukannya mendampingi Sandiaga Uno dalam Napak Tilas Hari Santri.
Menurut Rahmat, gagasan dan konsep program kerakyatannya berdasar aspirasi masyarakat itulah yang akan dia bawa ke Gedung DPR, Senayan nanti. Menariknya, gagasan purnawirawan TNI AL untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Surabaya-Sidoarjo ternyata seirama dengan konsep ekonomi kerakyatan yang diusung Prabowo-Sandi.
“Memang harus sejalan. Pelaksanaannya nanti bisa lebih mudah dan efektif, saya berjuang di DPR, Pak Prabowo-Sandi bekerja di pemerintahan dengan program-program yang sejalan,” tutur pendiri Rumah Yatim Piatu Ar Rahman Ar Rahim di Sidoarjo ini sembari mengulas senyum.
Karena itu, Rahmat siap mengeluarkan segenap energi dan kemampuannya untuk menyokong penuh program ekonomi kerakyatan yang digagas Prabowo-Sandi agar bisa terealisasi. Merujuk pada hasil studi dan data internal tim Prabowo-Sandi, sebanyak 65 persen warga di seluruh Indonesia mengalami kesulitan dengan harga yang meningkat tajam.
”Ini menjadi PR yang harus diselesaikan pemerintahan dan DPR mendatang,” ujar pria yang diam-diam gemar berbagi rezeki dengan warga, khususnya tetangga sekitar rumahnya.
Namun untuk meraih cita-cita luhurnya itu, caleg nomor urut 4 dapil Jatim 1 ini menyadari harus selalu menggandeng masyarakat. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat akan membuat perjuangan dan realisasi gagasannya ketika sudah dipercaya mewakili rakyat di DPR nanti bisa berhasil optimal.
“Tentu harus bekerja keras dan terus menyerap harapan sekaligus melibatkan masyarakat dalam setiap eksekusi kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan mereka,” tegas politisi kelahiran Jember, 19 April 1968. (im)