IM.com – Pelayanan imunisasi difteri dalam rangka Outbreak Responze Immunization (ORI) Difteri Putaran III Tahun 2018 di wilayah Kabupaten Mojokerto masih berlangsung.
Untuk membantu kelancaran layanan kesehatan ini, Kodim 0815 Mojokerto mengerahkan para Babinsa yang tersebar di 18 Kecamatan.
Kali ini Koramil 0815/11 Pungging melalui para Babinsa memantau sekaligus membantu pelayanan imunisasi difteri di delapan lokasi dalam wilayah tiga desa, Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (27/11/2018).
Di Desa Watukenongo, pemberian imunisasi difteri menyasar dua SDN dan dilakukan Petugas UPT Puskesmas Watukenongo, dr. Tommy Sitompul beserta Tim dibantu Bidan Desa setempat, Karyati, Amd. Keb dengan didampingi Babinsa Serda Abdul Azis dan disaksikan Kepala Sekolah masing-masing beserta guru.
Di lokasi ini, pemberian imunisasi menyasar 322 siswa dengan rincian 163 siswa SDN Watukenongo 1 dan 159 siswa SDN Watukenongo 2. Dari jumlah tersebut, 19 siswa batal diimunisasi karena sakit.
Sementara di Desa Curahmojo, pemberian imunisasi difteri dilakukan Petugas dari UPT Puskesmas Watukenongo dan Bidan Desa setempat, Iswenti Gumelar dengan didampingi Babinsa Curahmojo Serda Supriono beserta satu orang.
Di desa ini, layanan imunisasi diberikan bagi 191 siswa SDN Curahmojo dan 40 siswa TK Dharma Wanita. Dari 231 siswa, terdapat 8 siswa yang berhalangan diimunisasi karena sakit.
Masih di wilayah Pungging, sehari sebelumnya, Senin (26/11/2018) layanan imunisasi difteri menyasar 4 lokasi di Desa Sekargadung, yaitu SDN Sekargadung 1, SDN Sekargadung 2, TK Dharma Wanita 1 dan TK Dharma Wanita 2.
Menurut pantauan Babinsa setempat, Serda Nanang Sumarna, pemberian imunisasi dilakukan Petugas UPT Puskesmas Pungging sebanyak 4 Tim dibantu Bidan Desa Sekargadung Mega Firgawati, S.ST.
Masih kata Babinsa, untuk sasara imunisasi difteri di Desa Sekargadung sebanyak 447 siswa dengan rincian 183 siswa di SDN Sekargadung 1 namun 3 siswa batal diimunisasi karena sakit.
Kemudian SDN Sekargadung 2 sebanyak 128 siswa, namun 4 siswa batal diimunisasi karena sakit. Berikutnya TK Dharma Wanita 1 sejumlah 80 siswa dan TK Dharma Wanita 2 sebanyak 56 siswa.
Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/11 Pungging Kapten Arh Aris Tiyono, mengungkapkan, pihaknya menerjunkan seluruh Babinsa guna memantau sekaligus membantu kelancaran layanan imunisasi difteri di wilayah binaan.
“Pengerahan Babinsa ini sebagai bentuk dukungan dan peranserta kita guna membantu suksesnya ORI Difteri di wilayah Pungging,” ungkap Danramil. (dim/uyo)