IM.com – Pedagang janur ketupat meraup berkah menjelang tradisi lebaran ketupat. Seperti dialami Zainuri alias Cak Jo (45) warga Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Selasa (11-6/2019).
Tradisi lebaran ketupat biasanya digelar H+7 setelah Idul Fitri. Momentum tahunan ini dimanfaatkan pedagang musiman untuk meraup keuntungan dari penjualan daun janur kelapa atau bungkus ketupat.
Pria yang sudah berjualan janur ketupat selama 25 tahun, membutuhkan 400.000 lembar daun janur kelapa yang dibawa empat pick up dari kawasan Ranuyoso, Lumajang.
Menurut pengakuannya, ribuan lembar daun janur itu bisa habis terjual selama sepekan. “Saya mulai menggelar dagangan janur atau bungkus ketupat pasca hari raya Idul Fitri hingga sepekan ke depan,” ujarnya saat ditemui di depan Pasar Mojosari, Mojokerto.
Di atas trotoar sebagai tempat menggelar dagangannya, Cak Jo menjual seikat daun janur dalam ukuran besar isi seribu lembar seharga Rp 150 ribu. Sedangkan ukuran kecil isi 10 lembar dijual Rp 4000,-.
Untuk bungkus ketupat, per ikat isi 10 biji dijual Rp 5.000,-. ” Sehari saya bisa menjual hingga seribu biji bungkus ketupat,” bebernya.
Diakui, setiap tahun dagangannya tak pernah sepi dari pelanggan. Khususnya dari sekitar Mojokerto, Jombang dan Sidoarjo. (uyo)
Photographer : Martin Reinhard