IM.com – Sejumlah pemuda lintas agama menggelar doa bersama di Gereja Santo Yosef di Jalan Pemuda Kota Mojokerto, Rabu (07/08/2019).
Meja kecil lengkap dengan lilin dan foto Mbah Moen diletakkan di hadapan mereka. Latar belakang meja terlihat sebuah patung mirip dewa duduk bersila, di atasnya terletak sebuah salib.
Redi Saputro, pegiat perdamaian mengatakan, doa bersama untuk mengenang wafatnya KH. Maimun Zubair alias Mbah Moen. “Mbah Moen merupakan sosok kiai sangat luar biasa dan menginspirasi,” ungkapnya.
“Teman-teman lintas agama dan kelompok Gusdurian melakukan doa bersama. Meskipun agama dan keyakinan kita berbeda, mendoakan Mbah Moen tidak ada salahnya,” katanya.
Sedangkan menurut Imam Maliki, koordinator Gusdurian Mojokerto, doa bersama lintas agama seperti ini akan digelar di beberapa lokasi bersama lintas agama lain yang ada di Mojokerto. “Kemarin bersama pemuda Budha, sekarang dengan pemuda Katolik,” pungkasnya. (rei/uyo)