Wabup Mojokerto
Wabup Mojokerto Pungkasiadi didampingi Camat Jetis Iwan Abdillah melepas merpati sebagai tanda resmi program Merpati Putih bergulir dibentuk dengan tujuan utama peduli lansia tidak mampu, dengan memberi bantuan makanan bergizi.

IM.com – Kecamatan Jetis kembali berinovasi lewat dua program anyar. Yakni car free day (CFD) tiap Minggu pagi, serta inovasi bernama Merpati Putih (Meraih harapan tak pernah mati, dan jangan pernah putus cinta kasih).

Launching kedua program tersebut, dilakukan pada Minggu (6/10) pagi di lapangan Desa Jetis, dengan dihadiri Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi.

Selain launching inovasi, digelar juga lomba mewarnai yang diikuti 2.000 orang siswa TK dan PAUD se Kecamatan Jetis.

Camat Jetis Iwan Abdillah, pada laporan sambutan menjelaskan latar belakang dua program tersebut secara lengkap.

CFD digagas sebagai bentuk kepedulian akan pentingnya hidup sehat, upaya mendongkrak ekonomi masyarakat, serta kestabilan lingkungan sosial yang diambil dari manfaat bersilaturahmi.

Sedangkan Merpati Putih, dibentuk dengan tujuan utama peduli lansia tidak mampu, dengan memberi bantuan makanan bergizi.

“CFD sebenarnya inisiasi dari Kades Jetis Bapak Martono. Ini sudah lima kali ini dilaksanakan tiap Minggu pagi. Kami harap CFD bisa dijadikan wahana rekreasi keluarga, silaturahmi, dan penggerak ekonomi kreatif masyarakat,”kata Iwan

Sedangkan Merpati Putih, lanjut Iwan adalah bentuk rasa peduli pada para lansia tidak mampu. Agar mereka tetap mendapat asupan makanan yang cukup, sehat, dan selalu tersenyum bahagia.

Wakil bupati Pungkasiadi, pada sambutan arahannya juga mengapresiasi dua inovasi yang dilaunching. Ia setuju bahwa program bersifat rekreasional, dan mengasah kepekaan sosial, harus terus digalakkan rutin.

“CFD itu menghidupkan. Ada olahraga bersama yang memberi manfaat kesehatan, UMKM bangkit, serta hubungan keluarga dan silaturahmi meningkat. Untuk Merpati Putih, saya juga beri applause. Sebab program ini akan meningkatkan kualitas hidup para lansia kita yang kurang mampu,” salut wabup. 

Wabup juga berpesan pada Kecamatan Jetis, agar mempertahankan inovasi yang sudah ada. Sebab menurutnya, inovasi adalah sesuatu yang bisa diciptakan. Namun mempertahankan, adalah hal yang berbeda dan kadang sulit dijalankan.

“Membuat (inovasi) itu mudah, mempertahankan yang susah. Saya minta ini dijaga terus, harus konsisten,” pesan wabup, dilanjutkan penyerahan paket bantuan pada 16 orang lansia secara simbolis senilai total Rp 16 juta. (uyo)

164

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini