Mojo Batik Festival 2019, Kenakan Batik Khas Kota Majapahit Ning Ita Melenggok di Atas Cat Walk
Ning Ita bersama istri Wagub Jatim mengenai batik khas Kota Mojokerto dan melenggok di atas catwalk Mojo Batik Festival. FOTO : Martin

IM.com – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari tampil mengenakan batik khas Kota Mojokerto corak Sisik Gringsing Tribhuwana Tunggadewi di Mojo Batik Festival 2019, Sabtu malam (23/11-2018) di alun – alun selatan Kota Mojokerto.

Ning Ita, begitu akrab dipanggil ingin memopulerkan batik khas Kota Mojokerto dari level nasional hingga internasional. “Agar batik yang sudah dihasilkan para perajin Kota Mojokerto, bisa didesain menjadi busana yang elegan dan layak ditampilkan di kancah nasional hingga international, ” ujar Ning Ita saat memberikan sambutan di depan ribuan masyarakat Kota Mojokerto.

Mojo Batik Festival diikuti tiga desainer ternama yakni Diana Putri alias Diana Couture, Dwi Iskandar alias Dwico dan Irma Lumiga yang sudah menampilkan berbagai karya desainnya hingga kancah internasional, menampilkan karya busana mereka masing – masing.

Festival yang juga dihadiri istri Wakil Gubernur Jatim, Arumi Bachsin juga menampilkan sekitar 260 busana karya pebatik lokal dan dimeriahkan model dari anak – anak hingga dewasa.

Jalan Majapahit yang terletak di depan panggung festival pun disulap menjadi catwalk, dengan bentangan karpet merah sepanjang sekitar 200 meter. Tidak sekadar para model yang melenggok di atas catwalk tadi, Ning Ita dan istri Wagub juga ikut melenggok bak model ternama.

Sedangkan puluhan model profesional melenggok di atas panggung utama menampilkan busana karya ketiga desainer kenamaan tadi. Diawali dengan tampilnya karya Diana Couture yang bertema Garuda. Perempuan asli Mojokerto ini menampilkan busana karyanya yang telah memenangkan Best Designer Award di New York Fashion Week.

Sedangkan Dwico desainer asal Bali menampilkan karya busana Sisik Gringsing Berudeng desain casual. Dwico ingin mengajak generasi muda menjadi bagian dari budaya Indonesia. “Memakai batik tidak terkesan jadul, diharapkan generasi muda makin banyak yang memakai batik, ” ujarnya.

Selanjutnya Irma Lumiga, desainer asal Banyuwangi. Dalam festival ini, desainer yang sudah membina pebatik lokal sebanyak 260 pebatik lokal selama delapan bulan, menampilkan tema Tribhuwana Tunggadewi.

Pada penghujung acara artis dangdut Jenita Janet juga mengenakan busana batik khas Kota Mojokerto. Dengan membawakan empat lagu, Jenita Janet menghibur ribuan warga Kota Mojokerto yang makin malam ikut berjoget dan merangsek ke depan panggung utama.

Digelarnya Mojo Batik Festival diharapkan Ning Ita, pebatik lokal bisa meningkatkan kreatifitas dan kualitasnya. Pihaknya pun berjanji akan memberikan pembinaan pada pebatik lokal Kota Mojokerto. (rei/uyo)

469

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini