IM.com – Warganet heboh dengan beredarnya foto rudal jenis MK 82 yang disebut menjadi penyebab ledakan di pabrik baja PT Jaya Mestika Indonesia (JMI), Dlanggu, Mojokerto. Setelah ditelusuri, peluru kendali (misil) tersebut ternyata bukan pemantik ledakan tungku peleburan yang melukai sembilan orang tersebut.
Meskipun, misil yang tinggal selongsongnya itu memang ditemukan di pabrik baja. Hanya lokasinya jauh dari titik ledakan tungku peleburan di PT JMI.
“Memang terdapat selongsong misil di area pabrik, tapi jaraknya jauh dari tungku. Tapi tersebut bukan penyebab ledakan. Kemungkinan saat dibawa ke pabrik tinggal selongsong saja,” Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra saat dikonfirmasi Kamis (11/6/2020).
Walau demikian, polisi tetap akan meminta penjelasan dari pengunggah foto temuan misil tersebut di media sosial. Termasuk motif penyebar foto yang terindikasi memuat informasi hoax.
“Akan kami konfirmasi penyebarnya,” tandas AKP Rifaldhy.
Kasat Reskrim menegaskan, penyebab ledakan tungku peleburan baja di PT JMI masih dalam proses penyelidikan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. Selain itu, pihaknya juga mengorek keterangan dari para saksi.
“Penyebab ledakan masih menunggu hasil penyelidikan oleh Labfor Polda Jatim,” ujar Rifaldhy.
Misil MK 82 merupakan bom buatan Amerika Serikat yang memiliki berat 227 Kg. Peluru jenis roket ini biasa dipasang pada pesawat tempur.
Foto misil MK 82 yang tinggal selongsongnya di pabrik baja PT JMI pertama kali diunggah akun Ofix Iflix ke salah satu grup Facebook Mojokerto, Rabu malam (10/6/2020) sekitar pukul 21.29 WIB. Akun ini mengunggah 3 foto sekaligus dalam satu postingan disertai caption postingan yang provokatif.
“Ki Lo Lur PENYEBAB E…seng Getar No Bengi wingi Sak MOKER Klebon jiN Luar,” tulis Ofix Iflix dalam postingan fotonya di grup facebook, Rabu (10/6/2020).
Pada foto pertama nampak selongsong misil yang sudah rusak. Foto kedua nampak detil tulisan pada permukaan selongsong yang salah satunya menunjukkan jenis misil. Yaitu Bomb MK 82. Sedangkan pada foto ketiga terlihat beberapa orang memeriksa 2 selongsong misil di area sebuah pabrik.
Postingan Ofix Iflix langsung viral di Facebook dan menuai komentar beragam dari anggota grup. Warganet yang tak percaya menganggap informasi dalam postingan tersebut hanya bualan alias hoax.
“Cak cak…Coro bom wes lembuut kabeh pabrik…Itu real tungku meledak….karena uap panas yang di hasil melebihi kapasitas DIdalam ruang tungku,” komentar akun Bamss Kalijaga.
Tetapi banyak juga yang percaya dan membenarkan informasi dalam postingan Ofix Iflix. Salah satunya pemilik akun Gupron Bross yang mengaku melihat sendiri peristiwa ledakan peleburan tungku di pabrik baja.
“Ancen iku seng mbeldos aku ndelok dewe pas kerjo maeng (Memang itu (misil MK 82) yang meledak saya melihat sendiri saat bekerja tadi),” tulis akun Gupron Bross.
“Spa tau pas posisi bom nya itu di atas besi yang belum me leleh jadi bom nya itu knak kawah panas nya jadi lak metus gunung e,” kata tambah akun Arriyanto yang juga percaya informasi dalam postingan itu bukan hoax.
Sampai Kamis sore, unggahan foto selongsong misil MK 82 tersebut sudah menuai respons 2.879 netizen dan mendapatkan 313 komentar. Namun dari pantuan sekitar pukul 17.30 WIB, postingan tersebut sudah raib atau dihapus oleh admin grup.
Walau begitu, di grup Facebook Mojokerto lain sudah banyak beredar foto serupa yang diunggah akun berbeda. Komentar miring terkait proses produksi hingga rawannya keselamatan kerja di pabrik baja PT JMI pun turut membanjiri medsos. (im)