IM.com – Sistem Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online di Kota Mojokerto diserbu para calon siswa. Hanya dalam kurun satu hari sejak dibuka pada Senin kemarin (29/6/2020), kuota peserta didik baru sudah terisi 70 persen.
Pelaksanaan PPDB menggunakan sistem online di Kota Mojokerto, telah diterapkan sejak 2019 pada jenjang SMP. Tahun ini, Pemkot memperluas sistem ini pada jenjang TK dan SD.
“Sistem pendaftaran secara online ini, terbilang sangat efektif. Terlebih saat kondisi pandemi Covid-19 seperti ini masyarakat tidak diharuskan bertatap muka atau mendatangi sekolah. Cukup mengakses website yang disediakan, orang tua wali murid bisa mendaftarkan langsung dari rumah,” tutur Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari usai meninjau pelaksanaan PPDB Online di SMP Negeri 1, Selasa (30/6/2020).
Sistem PPDB Online memang sangat memudahkan masyarakat untuk mendaftarkan putra-putrinya tanpa harus datang ke sekolah. Orang tua hanya perlu mengakses melalui website mojokertokota.siap-ppdb.com.
Bukan hanya itu, untuk mengetahui apakah pendaftar diterima sebagai peserta didik di sekolah yang bersangkutan para wali murid maupun calon siswa pun tidak harus datang ke lokasi pendaftaran.
“Masyarakat juga cukup mengakses aplikasi SIAP PPDB yang bisa diunduh di Playstore, atau dengan mengirimkan SMS ke nomor 98108. Hasilnya bisa dilihat dan ditanyakan melalui saluran online itu,” terang Ning Ita, sapaan karib Walikota Mojokerto.
Ning Ita menambahkan, jika masih ada orang tua yang mengalami kendala dalam pendaftaran PPDB online, Dinas Pendidikan telah menyiapkan pendampingan melalui posko-posko pelayanan di masing-masing sekolah. Terlebih, pendampingan tersebut diperuntukkan bagi orang tua atau wali murid dari luar Kota Mojokerto.
“Karena pendaftaran peserta didik asal Kota Mojokerto dibantu oleh guru dari sekolah asal masing-masing,” ujarnya.
Keberhasilan dalam menggunakan sistem online ini, dibuktikan dengan meningkatnya angka pendaftar peserta didik yang hampir memenuhi kuota. Hanya butuh waktu satu hari, Dinas Pendidikan telah menerima 70 persen pendaftar.
“Dari data yang masuk perhari ini, dari jam delapan pagi tadi sudah ada 1.624 peserta yang telah mendaftarkan pada jenjang SMP. Ini artinya, dari kuota pada jenjang SMP yang kami siapkan sebanyak 2.144, hampir terpenuhi,” imbuhnya.
Dari data Dinas Pendidikan, Pemerintah Kota Mojokerto telah menyiapkan pagu rombongan belajar (rombel) pada setiap jenjang. Untuk TK berjumlah 90 pagu, SD berjumlah 1.484 pagu, dan SMP sebanyak 2.144 pagu. Dari jumlah 2.144 akan diperuntukkan pada pagu zonasi sebanyak 1.632. Sedangkan sisanya merupakan jalur prestasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua dan jalur kelas olahraga.
Usai berakhirnya pendaftaran PPDB online, Ning Ita menjelaskan bahwa pemerintah daerah masih belum berencana memulai kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Hal ini, sesuai dengan instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang mengharuskan peserta didik melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah selama pandemi Covid-19 hingga waktu yang belum ditentukan.
“Belum (penerapan new normal), kami masih menerapkan pembelajaran jarak jauh sesuai instruksi Kemendikbud, hingga akhir tahun. Tapi, kami telah menyiapkan semua protokol kesehatan di lingkungan sekolah jika nantinya anak-anak kami mulai kembali ke sekolah,” papa Ning Ita.
Protokol ini sudah masuk dalam Perwali Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Corona Virus Disease 2019 di Kota Mojokerto. Dalam perwali ini, telah mencakup 17 sektor pelayanan publik. Salah satunya mengenai dunia pendidikan. (im)