Foto pemilik akun Wida's Cookies yang viral di media sosial gara-gara cuitannya yang mengolok-olok pemerintah dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

IM.com – Gara-gara kicauan sinis terhadap pemerintah, seorang perempuan diduga aparatur sipil negara (ASN) diduga asal Mojokerto mendadak viral di jejaring sosial. Perempuan yang juga menjajakan onde-onde khas Bumi Majapahit via online itu menjelek-jelekkan pemerintahan Joko Widodo melalui kicauannya di twitter.

Pemilik akun twitter @WidaCookies itu telah menghapus seluruh cuitannya. Namun jejak digitalnya masih bertebaran di medsos dari gambar screeshoot (tangkap layar) yang banyak direkam netizen sebelum cuitan itu dihapus.

Dari beberapa sreenshoot cuitan yang beredar di medsos, hujatan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mencuri banyak sorotan. Antara lain akun Wida’s Cookies menuding Sri Mulyani sedang mencari pinjaman (hutang) dari China untuk membayar gaji ke-13 ASN. Padahal di sisi lain, dia juga mengaku sedang menunggu pencairan gaji itu.

Aku lho ora tau sambat 😀 😀 Yg namanya BLT aku dan keluarga ku juga tak pernah dpt.. Aku punya penghasilan sendiri tiap bulan. Alhamdulillah. Iki nunggu gaji ke-13 g keluar2. Mungkin sri mulyani masih cari utangan dari komunis cina,” tulis Wida’s Cookies sembari memposting gambar mural di tembok jalanan bertuliskan ‘Karya Terbaik Pemerintah Adalah Hutang’.

Ada juga gambar meme percakapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menkeu Sri Mulyani yang dia posting dengan ditambahi cuitan. “Malu karena istana pinjem uang ke DKI kalee…,” ujar Wida’s Cookies dalam postingannya di twitter.

Seluruh cuitan Wida’s Cookies telah dihapus oleh pemilik akun, termasuk postingannya untuk jualan onde-onde khas Mojokerto. Akunnya pun dinonaktifkan.

Postingan akun Wida’s Cookies di twitter yang mengolok-olok Menkeu Sri Mulyani.

Namun dari pantauan di medsos sampai hari ini, cuitan yang sempat di-screenshot netizen masih dibanjiri komentar. Bahkan ada warganet yang mengaku sedang bekerja di luar negeri (TKW) ikut berkomentar miring pada cuitan Wida’s Cookies

Gak makan subsidi tp makan gaji dari pemerintah komplak lo Liat km (kami) tkw g minta subsidi tp malah bantu devisa negara. Tp mulut ttp kami jaka karena kami cinta Indonesia,” tulis Rose Senja.

Komentar ini mendapat balasan dari warganet lain. Dalam komentarnya, pemilik akun @akushayangkamu menyindir Mojokerto tidak pernah bisa maju karena ada orang seperti Wida”s Cookies.

Mba aja yg jd pnsnya gantiin cookies. Pantes mojokerto ga bisa maju cepet. Banyak kerikil opportunistnya,” katanya.

Warganet lain yang mengaku asal Kabupaten Mojokerto tak mau kelakuan buruk ASN penjual onde-onde yang alamatnya di akun Instagram wida’s cookies tertulis di Jalan Raya Pangrango no 12 Kedundung-Magersari, Kota Mojokerto itu dikait-kaitkan dengan citra Bumi Majapahit. Dalam cuitannya, akun @AdipatiPutra19 menyebut perilaku Wida’s Cookies justru sebaliknya, tidak mencerminkan karakter dan kepribadian orang Mojokerto pada umumnya.

“Oalah @WidaCookies  ini orang mojokerto gitu ta? Kok ada peta mojokerto nya!! Soalnya aku juga orang mojokerto. Tapi kalo dia mojokerto kok ngomongnya kayak gitu ya. Padahal orang mojokerto sopan santun, kayak aku. Hehhehe,” cetus Adipati Putra.

Media sosial seperti pisau tajam bermata dua. Rupanya, dua mata pisau itu digunakan akun Wida’s Cookies secara bersamaan dalam kicauannya. Perempuan berhijab ini kerap melontarkan kritik, bahkan hujatan kepada pemerintah, sembari membuka lapak jualan onde-onde khas Mojokerto.

Di sisi lain, kicauan Wida’s Cookies bisa merugikan dirinya sebagai ASN. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, cuitan bernada ujaran kebencian dari ASN, apalagi kepada pemerintah atau atasannya bisa menndatangkan sanksi disiplin ringan sampai berat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi apapun dari pemerintahan di Mojokerto, baik Pemkot maupun Pemkab. Termasuk kebenaran status Wida’s Cookies sebagai ASN di di salah satu birokrasi tersebut. (im)

2,360

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini