Tim SAR bersama relawan berupaya memadamkan api yang melahap lereng Gunung Penanggungan secara manual, Senin dini hari (24/8/2020).

IM.com – Belum genap sepekan usai menjadi tempat perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2020 lalu, Gunung Penanggungan di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, mengalami kebakaran hebat. Api melahap sedikitnya lima hektar lahan di lereng gunung yang menjadi jalur pendakian Tamiajeng.

Beberapa titik api yang membara di antaranya berada di atas Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Desa ini merupakan salah satu jalur pendakian ke puncak Gunung Penanggungan melalui Tamiajeng.

“Ada tiga titik api dalam kebakaran di Gunung Penanggungan,” kata Kepala Bagian Kesatuan Pemangku Hutan Wilayah Penanggungan (KBK KPH), Agung Wibowo.

Menurut Agung, titik api diperkirakan muncul pada Senin dini hari (24/8/2020) sekitar pukul 01.30 WIB. Si jago merah dengan cepat merambat karena membakar lahan rumput kering dan ilalang padang sabana di lereng Gunung Penanggungan.

“Area yang terbakar sekitar 5 hektare wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan di ketinggian sekitar 1.400 M.dpl,” ungkap Asisten Perhutani (Asper) Penanggulangan KPH Pasuruan.

Upaya pemadaman sudah dilakukan sejak dini hari tadi. Puluhan orang dari Tim SAR Ganung Penanggungan, relawan dan petuga pendakian jalur Jolotundo bahu-membahu memadamkan api secara manual.

“Api sebagian besar membakar padang rumput di atas Desa Kedungudi, tidak sampai merambah ke hutan,” kata Sekretaris LMDH Sumber Lestari Khoirul Anam, Senin (24/8/2020).

Api baru bisa dipadamkan pada pukul 05.30 WIB. Pihak Perhutani dai LMDH Sumber Lestari masih mencaru tahu penyebab kebakaran.

“Masih ada petugas di atas yang belum turun untuk memastikan dan mengantisipasi potensi adanya kebakaran lagi lantaran musim kemarau banyak tanaman mengering yang mudah terbakar,” ucapnya.

Ia memastikan tidak ada pendaki dari jalur pendakian via Tamiajeng yang terjebak karena titik api jauh dari lokasi. (im)

194

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini