IM.com – Polisi telah memastikan video tawuran antar geng cewek yang viral di media sosial tidak terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto. Setelah berhasil mengamankan tiga remaja yang memviralkan video, penyidik Satreskrim memburu pelaku yang merekam aksi baku hantam di jalanan tengah area persawahan.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, petugas masih menelusuri identitas dan keberadaan pembuat video. Dari situ, peyidik akan mengorek motif pelaku merekam aksi tawuran dengan tulisan lokasi Bangsal-Mojokerto.
“Tulisan itu (Bangsal-Mojokerto) itu sudah ada dalam video sebelum diviralkan,” kata AKBP Dony Alexander dalam keterangan di Mapolres Mojokerto, Kamis (29/10/20).
Dony menyatakan, tulisan itu terindikasi mengandung informasi bohong (hoaks). Ada pula dugaan kesengajaan untuk mengaduk situasi aman di wilayah Kabupaten Mojokerto yang sedang melaksanakan tahapan Pilkada serentak 2020.
“Kami masih melakukan penelusuran tulisan (Bangsal-Mojokerto) ini apakah dari pengunggah atau dari sumber lain (pembuat video). Juga motif pelaku menulis lokasi itu apakah untuk melemparkan hoaks dan menciptakan keresahan dan situasi tidak aman di masyarakat,” tandas Dony.
Unsur kesengajaan dalam menciptakan hoaks dan memancing kegaduhan melalui video tersebut dapat diindikasikan dari kebenaran lokasi tawuran. Menurut Dony, pihaknya sudah memastikan bahwa aksi baku hantam antar geng remaja perempuan itu tidak terjadi di wilayah Kecamatan Bangsakl.
“Video ini cukup meresahkan. Kami sudah melakukan penelusuran melalui Babinkamtibmas dan camat, bisa dipastikan lokasi tawuran dalam video tersebut bukan di Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Penyidik masih mendalami kemungkinan lokasinya di luar wilayah Mojokerto,” ungkapnya.
Video tawuran antar geng remaja cewek dengan keterangan lokasi Bangsal-Mojokerto viral di media sosial dan menghebohkan masyarakat. Perkelahian antara kelompok itu terjadi di tengah jalan desa dengan latar belakang area persawahan di sekitarnya.
(Baca: Polisi Selidiki Video Viral Dua Kelompok Remaja Cewek Tawuran di Bangsal-Mojokerto dan Video Risiko Tiga Pengunggah Video Tawuran Geng Remaja Cewek yang Viral).
Dari penyelidikan beberapa hari, polisi berhasil mengamankan tiga remaja yang mengunggah video tersebut di media sosial dan youtube. Alasan ketiga pelaku memposting video berdurasi 1 menit 21 detik itu adalah untuk menambah jumlah pengikut (follower) dan mendapatkan keuntungan materi (monetise) dari adsense.