IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto menargetkan vaksinasi yang berjumlah 19.050 tercapai pada akhir Juni. Untuk itu, melalui instruksi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, pemerintah daerah membuka pendaftaran vaksinasi gratis secara online bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), pelaku transportasi umum, koperasi, relawan dan remaja yang akan menempuh ke jenjang perguruan tinggi.
Selama ini, Pemerintah Kota Mojokerto telah melaksanakan tiga tahap vaksinasi. Dimana, tahap pertama vaksin diberikan kepada tenaga medis atau kesehatan sebanyak 3.449 dengan sasaran 2.840. Sedangkan pada tahap dua, vaksin diberikan kepada yanpublik sebanyak 18.357 dengan sasaran 12.330 serta lansia sebanyak 9.968 dengan sasaran 8.785.
“Untuk pelaksanaan vaksinasi di tahap tiga, kami fokuskan pada masyarakat yang rentan. Seperti pedagang pasar. Sedangkan di tahap empat ini, vaksinasi akan diberikan kepada pelaku UMKM, pelaku transportasi umum, koperasi, relawan dan remaja yang akan menempuh ke jenjang perguruan tinggi. Jika mencukupi, vaksinasi akan kami berikan juga untuk Lapas (Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Mojokerto),” kata Ning Ita sapaan akrab wali kota, Selasa (8/6-2021).
Lebih jauh Ning Ita menjelaskan, pemberian vaksinasi kepada pelaku transportasi umum tidak hanya diperuntukkan bagi warga yang berdomisili di Kota Mojokerto saja. Namun, warga di luar Kota Mojokerto yang bekerja di wilayah Kota Mojokerto, diperbolehkan untuk menjalani vaksinasi secara gratis dari pemerintah daerah. Sedangkan untuk remaja di atas 18 tahun, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan telah mendata secara menyeluruh, bahwa vaksinasi akan diberikan kepada pelajar kelas tiga SMA/SMK.
“Kami menargetkan, vaksinasi tahap empat ini sebanyak 19.050 dapat terselesaikan pada akhir Juni ini. Oleh karena itu, kami sangat memaksimalkan dengan baik agar vaksinasi ini dapat terselenggara dengan sukses. Mengingat, pelaksanaan vaksinasi di Kota Mojokerto telah mencapai 70 persen. Untuk itu, kami kerahkan semua kemampuan, tentunya dengan sinergitas dari para Kader Bina Keluarga Lansia, Relawan, Kader Kesehatan, agar mereka dapat memberikan motivasi, stimulus kepada masyarakat supaya mau melaksanakan vaksinasi. Karena, seyogyanya vaksinasi itu aman,” tegasnya.
Wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini melanjutkan, pemberian vaksinasi kepada masyarakat setiap harinya ditargetkan minimal sebanyak 1.180 orang dengan jumlah vaksinator atau tenaga medis sebanyak 164 orang. Sedangkan fasilitas kesehatan yang disediakan untuk pelaksanaan vaksinasi ada di 6 rumah sakit, 2 klinik pemerintah (TNI/Polri) dan 1 klinik swasta. Adapun pemberian vaksinasi secara gratis ini, masyarakat dapat mendaftarkan secara online melalui layanan gayatri.mojokertokota.go.id.
“Kami buka pendaftaran selama 24 jam penuh, baik akhir pekan maupun hari biasa. Untuk pelayanan vaksinasi, kami lakukan selama seminggu penuh. Jadi, hari Minggu petugas akan tetap melayani vaksinasi. Untuk daftarnya pun sangat mudah, masyarakat cukup mengakses laman Gayatri Mojokerto Kota melalui smartphone, kemudian ikuti alurnya. Seperti, pemilihan Faskes, isi data pribadi. Kalau sudah, buktinya disimpan untuk ditunjukkan saat pelaksanaan vaksinasi kepada petugas. Pemberian baksinasi ini bukan berarti kita abai dengan protokol kesehatan, namun tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya. (uyo)