IM.com – Pecinta kuliner dengan cita rasa pedas khas Jawa Timur terasa hambar jika belum menikmati Rujak Cingur’e Warung Asmuni di Jalan Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Rujak Cingur Warung Asmuni menjadi legendaris dan populer hingga ke luar daerah karena kerap menjadi jujukan para pengemudi yang melewati jalan nasional Mojokerto-Jombang.
Warung Asmuni juga menjadi terkenal dan melegenda karena didirikan oleh anggota Grup Lawak legendaris Srimulat, Toto Asmuni bersama istrinya Astina. Sejak dibuka tahun 1993 lalu, warung ini semakin dikenal para pecinta kuliner karena hidangannya menyajikan rasa yang spesial.
Warung ini juga pernah disinggahi artis-artis papan atas Ibu Kota, teman-teman mendiang Asmuni. Seperti Tukul Arwana, Tarzan, Gogon, hingga mantan pelawak Srimulat lainnya.
“Rujak masih menjadi menu favorit,” kata Astria, putri semata wayang Asmuni, Minggu (1/5/2022).
Dalam bahasa Jawa, cingur artinya mulut atau moncong. Sesuai dengan namanya, sajian ini memang diolah dengan campuran irisan mulut atau moncong sapi yang sudah direbus lama hingga empuk.
Rujak cingur yang disajikan di warung ini menggunakan dengan bumbu petis mlekoh yang sangat disukai banyak orang. Terutama para pecinta bumbu petis. Selain menggunakan congor atau mulut sapi, rujak cingur juga bisa diolah dengan campuran daging pipi sapi.
Astria menjelaskan, keistimewaan rujak disini satu porsinya satu piring besar. Biasanya jika ada pasangan muda-mudi berpacaran dan kebutulan makan di warungaya, dirinya selalu memberikan saran untuk makan rujak sepiring berdua. Sebab, ibu beranak tiga ini khawatir makanan yang dipesan tidak habis.
“Istimewanya disini porsinya besar, kalau ada anak pacara saya bilangin daripada tidak habis mending sepiring berdua,” jelasnya.
Sedangkan untuk resep rujak, mereka mengunakan dua macam petis. Petis harga murah dan mahal. Namun ia enggan menyebutkan petis yang menjadi bagian resep rujak cingur khas Warung Asmuni.
“Kalau dulu yang mengecek kualitas, ayah. Ini enak, kurang ini. Sekarang suami,” tukas Astria.
Warung Asmuni tidak hanya menyajikan menu rujak, tetapi juga menyediakan olahan menu lainnya. Di antaranya, rawon, soto, pecel, krengseng ati, ayam bumbu rujak, dan rames.
“Rawon juga sekarang menjadi primadona di warung ini,” ujar Astria.
Tidak seperti pada umumnya, kuah rawon disini kuahnya terlihat lebih bening. Menurut Astria tidak ada resep khusus. Hanya saja mempertahankan prinsip keluarga yang menerapkan memasak tanpa menggunakan micin.
Toto Asmuni telah meninggal dunia pada tahun 2007 silam, warung yang berlokasi di Jalan Raya Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Mojokerto ini masih tetap eksis. Kini, usaha keluarga itu diteruskan oleh Astina dibantu putrinya Astria.
Tidak rugi bagi para pemudik yang melepas penat di tempat ini. Selain makanan yang enak, tempat parkir juga begitu luas. Apalagi pelayanannya yang cepat dan ramah, tempatnya pun nyaman bergaya khas rumah jaman dulu.
Warung Asmuni buka mulai pukul 08.00 WIB sampai 22.00 WIB. Lokasinya juga mudah ditemukan karena terletak di pinggir jalan nasional Mojokerto-Jombang atau bisa ditelusuri lewat mesin pencari google maps, dengan mengetik ‘Warung Rujak Cingur’e Asmuni’. (cw)