IM.com – Sebanyak 100 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 18 Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto mengikuti pelatihan yang digelar mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Materi berfokus pada pola pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar bermakna bagi anak.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati hadir dalam pelatihan bertajuk ‘Kreativitas Kegiatan Bermain Menuju Merdeka Belajar di PAUD’, di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Sabtu (12/11/2022). Ia mengimbau agar para guru PAUD harus membuat persiapan yang baik ketika akan melaksanakan kegiatan bermain sambil belajar anak.
“Jangan sampai bermainnya ini menjadi bermain yang tanpa ada muatan pendidikan apalagi kalau bermainnya yang memberikan bekas-bekas kekecewaan, rasa takut, rasa tidak nyaman, serta kesedihan,” kata Ikfina.
Ikfina mencontohkan, ketika anak merasa tidak dilibatkan dalam sebuah permainan, akan berdampak mengurangi kepercayaan dirinya. Kendati, pengabaian itu dilakukan tanpa sengaja.
“Anak yang terabaikan akan merasa dijatuhkan, harga dirinya semacam dibully tanpa suatu kesengajaan. Ini akan menjadi satu hal-hal yang sangat berbahaya,” ucap Ikfina.
Selain itu, kegiatan pelatihan guru PAUD juga turut mengundang beberapa narasumber yang akan memberikan materi tentang pembelajaran STEAM and loose part di PAUD yang disampaikan oleh Nur Asmaiyah. Materi tentang pembelajaran berbasis buku dengan pemanfaatan media canva dan google slides oleh Linda Winarni. Serta materi tentang komunikasi dan pengasuhan anak di era digital yang akan disampaikan oleh Khoirotul Ula.
Bupati Ikfina juga mengatakan, kalau ingin kedepannya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang semakin menunjukkan identitasnya sebagai bangsa yang besar, produktif, kreatif, inovatif, serta dapat menunjukkan kemajuannya. Maka, Ia menilai, mempersiapkan SDM tidak bisa lepas dari pendidikan anak usia dini.
“Maka bermain pun butuh disiapkan, tetapi kalau guru PAUD mau berhadapan dengan siswanya dengan anak didiknya tanpa perencanaan ini sangat berbahaya,” menurutnya.
Bupati Ikfina berkomitmen, akan bergerak bersama-sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di kabupaten Mojokerto yang memenuhi kriteria pendidikan PAUD Holistik Integratif (HI).
“Kita berproses bersama, karena anak-anak akan bisa berproses dengan baik untuk stimulasinya dan pendidikanya, apabila anak-anak dalam kondisi sehat, anak-anak dari rumah yang berangkat dengan penuh kebahagiaan karena berlimpah kasih sayang dari orangtuanya, dan anak-anak bisa berproses dengan baik dengan stimulasi yang kalian berikan apabila anak-anak ini berada dalam kondisi pengasuhan yang aman dari orang tuanya, keluarganya, maupun masyarakat di sekitarnya,” jelasnya.
“Sehingga tidak hanya stimulasi berupa pendidikan saja yang akan menjadi prioritas kita terhadap anak usia dini tetapi pemenuhan kebutuhannya dalam hal gizi kesehatan pengasuhan dan juga perlindungan betul-betul harus kita siapkan,” tambahnya.
Bupati juga mengharapkan, kehadiran para mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya dalam memberikan pelatihan kepada guru PAUD di Kabupaten Mojokerto dapat mewarnai pendidikan anak usia dini di Kabupaten Mojokerto.
“Tentunya bisa meningkatkan kreativitas dari para pendidik anak usia dini yang hadir pada hari ini, dalam menciptakan dan membuat serta mengajak anak-anak untuk bermain lebih kreatif dan tentunya lebih bisa menunjukkan karakter bangsa Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, dosen pembimbing Pascasarjana Unesa Dr. Wiryanto mengatakan, sebagai guru harus taat pada empat kompetensi yakni kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Menurutnya, profesionalisme itu tidak hanya cukup mampu menguasai tentang materi, tetapi bagaimana mengimplementasikan pembelajaran dengan kontekstual khususnya di TK.
“Jadi ilmu teori-teori tentang belajar dipakai hanya mengajarkan konsep, karena anak masih pra-operasional konkret. Jadi belajar itu harus konkret, semi konkret, dan abstrak,” pungkasnya.
Diketahui dalam pelaksanaan pelatihan guru PAUD tersebut, juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh, Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ketua HIMPAUDI, Ketua HP3. (im)