Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mojokerto, Winajat.

IM.com – Laju elektabilitas Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) semakin kencang hingga menyodok tiga besar menjelang Pemilu serentak 2024. Elit partai beringin tak mau jemawa, tetap bergandengan dengan rakyat sembari terus memperkuat konsolidasi sampai ke basis.

Berdasar hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), elektabilitas Partai Golkar di Jatim sebesar 12,9 persen, mendahului Gerindra di angka 12,3 persen. Partai yang dinakhodai Airlangga Hartarto hanya di bawah PDI P yang melesat ke posisi pertama dengan 16,7 persen mengungguli PKB 15,4 persen.

“Capaian ini patut disyukuri, meskipun masih hasil survei, tapi bisa menjadi pemacu semangat seluruh kader Partai Golkar untuk terus memperkuat barisan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Winajat, Sabtu (25/2/2023).

Elektabilitas Golkar ke rangking tiga besar berdasar survei ARCI pada 9-17 Februari 2023 ini melompat satu level dibanding Pemilu 2019 lalu yang hanya menempati posisi 4 di Jatim, di bawah PDI P, Gerindra, PKB. Padahal menurut lembaga survei ini, Golkar belum beranjak dari posisi seperti empat tahun silam, bahkan setahun lalu sempat merosot ke peringkat 5.

Namun Winajat mengingatkan seluruh kader Golkar di Kabupaten Mojokerto agar tidak jemawa, apalagi sampai terlena dengan hasil survei tersebut. Ia meminta mesin partai terus bekerja inovatif dan bergerak bersama rakyat.

“Kami harus terus bergerak dan selalu inovatif, jangan sampai terlena. Terus berkomunikasi dan bergandengan tangan bersama rakyat,” tandas anggota DPRD Kabupaten Mojokerto itu.

Winajat juga menegaskan, Partai Golkar tidak akan terhanyut dengan politik polarisasi yang memancing kebencian. Sebaliknya, imbuh senator peraih suara terbanyak di Pileg 2019 itu, kader partai beringin, khususnya di Bumi Majapahit, harus menjadi inisiator praktik politik sejuk.

“Sesuai garis kebijakan DPP dan DPD Partai Golkar Provinsi Jatim, seluruh kader harus menjadikan Golkar sebagai jembatan atas polarisasi di masyarakat, menciptakan situasi kondusif. Golkar harus menjadi jalan tengah, sekaligus opsi terbaik di tengah menguatnya politik kebencian,” cetusnya.

Senyampang itu, Winajat meminta konsolidasi harus terus ditingkatkan untuk mmperkuat soliditas seluruh kader menyongsong kontestasi politik 2024. Beberapa hal yang diperlukan untuk mencapai target harus dipersiapkan sejak dini.

“Seperti konsolidasi organisasi harus dilaksanakan dengan optimal untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Partai Golkar. Demikian halnya dengan persiapan saksi dalam Pemilu 2024, harus disiapkan matang,” tegasnya.

Survei ARCI dilaksanakan pada 9-17 Februari 2023. Riset ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 3,0 persen.

“Golkar bisa naik ke peringkat 3 karena termasuk partai paling sibuk selama beberapa tahun ini. Golkar menggaet anak-anak muda yang potensial di Jatim, dan gencarnya mereka sosialisasi ke bawah,” kata Direktur ARCI Baihaki Siraijt. (im)

Berikut hasil survei elektabilitas parpol di Jatim versi ARCI :

1. PDI Perjuangan: 16,7 persen

2. PKB: 15,4 persen

3. Golkar: 12,9 persen

4. Gerindra: 12,3 persen

5. Demokrat: 10,7 persen

6. NasDem: 5,2 persen

7. PPP: 3,9 persen

8. Perindo: 3,7 persen

9. PKS: 3,1 persen

10. PAN: 3,1 persen

11. Hanura: 1,4 persen

12. PSI: 1,2 persen

13. PBB: 1,2 persen

14. Ummat: 1,2 persen

15.Gelora: 0,7 persen

16. PKN: 0,5 persen

17. Garuda: 0 persen

– Tidak menjawab/tidak mengetahui: 7,1 persen

177

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini