IM.com – PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) menanam 100.000 bibit mangrove di Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Konservasi mangrove ini salah satu program CSR dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir pantai di sekitar lokasi produksi migas anak perusahaan PT PGN Tbk tersebut.
Dalam penanaman bibit mangrove, PGN Saka melibatkan masyarakat sekitar, termasuk Rukun Nelayan Desa Banyuurip, dengan skema program CSR dan PROPER. Perusahaan juga memberikan bantuan mulai dari pembibitan hingga penanaman mangrove di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Tak hanya di Desa Banyuurip, PGN Saka juga memberikan upaya pemulihan ekosistem mangrove di berbagai pesisir Kabupaten Gresik. Seperti Desa Pangkahwetan, Desa Pangkahkulon, Desa Ngimboh, Jetty Maspion – Manyar, dan Kelurahan Kroman – Gresik.
“Selain bantuan bibit, PGN Saka memberikan pendampingan dalam pembibitan, penanaman, hingga ekowisata mangrove. Saat ini sudah terbentuk 3 ekowisata mangrove yaitu Ekowisata Banyuurip Mangrove Center (BMC), Ekowisata Muara Bengawan Solo (MBS), dan Ekowisata Lewean View Pangkahkulon,” papar Direktur Utama Saka, Avep Disasmita.
Baca: Konservasi Hutan Mangrove, Local Hero Gresik Dapat Penghargaan Menteri LHK dan Forum SKK Migas
PGN Saka secara berkelanjutan memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi operasi. Program sosial pendampingan dan pengembangan masyarakat diselenggarakan secara variatif seperti pelatihan mangrove dan produk perikanan, penyusunan kurikulum Mulok PLH, serta Saka Mengajar.
Masyarakat dirangkul sehingga dapat menghasilkan aneka olahan mangrove yang dapat dijual belikan, diantaranya kopi mangrove, sirup mangrove, dan stik mangrove. Edukasi masyarakat mengenai mangrove juga ditingkatkan, salah satunya melalui kegiatan Pameran Mangrove.
“Kami ingin memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat lokal sekitar wilayah operasi, karena kita dapat beroperasi atas dukungan dari mereka. Maka kami jalankan kegiatan-kegiatan yang dapat berguna bagi masyarakat, sekaligus bisa memberikan dampak yang baik bagi kelestarian lingkungan,” ujar Avep. (im)