Guna menjaga keharmonisan di Kota Mojokerto, tutur Ning Ita, setiap individu harus saling menghormati perbedaan. Ia menegaskan, jangan sampai pilihan politik yang berbeda di Pemilu dan Pilkada mengancam harmonisasi, apalagi sampai memecah belah masyarakat.
“Pilihan yang berbeda-beda justru harus bisa menjadi sarana memperkuat kebhinekaan di Kota Mojokerto,” pesan Ning Ita.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita juga menyampaikan bahwa Alun-alun Wiraraja dipilih menjadi lokasi pencanangan pembagian dana pemasangan 7 ribu 800 bendera di Kota Mojokerto karena ada sebuah makna di dalamnya.
“Alun-alun ini adalah pusat kota dimana hari ini kita menyatukan seluruh elemen dan kita berharap di pusat kota ini kekuatan itu menjadi semakin besar dan bagaimana kita juga akan mengenang jasa-jasa para pahlawan yang dulu berjuang khususnya dari Kota Mojokerto,” pungkas Ning Ita. (adv/im)