IM.com – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur menggelar Gaung Sakala Bhumi Majapahit. Agenda ini sebagai acara tahunan untuk menandai Hari Jadi Majapahit yang mengacu pada tanggal penobatan raja pertama, Nararya Sanggramawijaya Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardana atau Raden Wijaya.
Peringatan hari lahir Majapahit ke-730 pada tahun 2023 bertema “Merawat Peradaban Majapahit”. Tema ini merupakan komitmen untuk menjaga keberadaan serta menumbuhkembangkan manfaat sosial, budaya, ekonomi KCBN dan OPK di Kawasan Situs Majapahit berdasar pada potensi kebudayaannya.
Gaung Sakala Bhumi Majapahit diisi rangkaian kegiatan sosialisasi, transmisi, apresiasi dan regenerasi terkait dengan Majapahit, KCBN Trowulan, dan OPK. Kegiatan ini mencakup aspek arkeologis, sejarah maupun nilai budaya Majapahit yang meliputi kemegahan dan keragaman infrastruktur, kekayaan dan keragaman, harmoni dan toleransi masyarakat, dinamika kehidupan selaras dengan alam.
Menandai metode baru dalam mengelola Warisan Peradaban Majapahit. Yakni menggabungkan pelestarian KCBN sekaligus pemajuan OPK di Situs/Kawasan Situs Majapahit dalam satu kegiatan terpadu. Tema ini sekaligus menandai ruang lingkup baru dalam merayakan hari jadi Majapahit. Yakni, secara bertahap, meningkatkan peran serta lintas sektoral dan pemangku wilayah (lokal, nasional, internasional) dalam pelestarian KCBN dan OPK di Situs/Kawasan Situs Majapahit.
Berbagai kegiatan merupakan hasil kolaborasi antar pemangku kepentingan bidang kebudayaan yang ada di pusat, unit pelaksana teknis, pemerintah kabupaten/kota dan komunitas. Terdapat 11 rangkaian acara dalam kegiatan ini, yakni sebagai berikut:
- Lomba Fotografi OPK dan E-Komik sebagai ruang bagi masyarakat umum untuk mentransmisi dan mengapresiasi OPK Majapahit (Jawa Timur).
- Jelajah Situs dan Ekspresi Budaya Majapahit untuk mengenalkan Infrastruktur Majapahit dan keragaman ekspresi budaya pada Pramuka SMP.
- Adi Budaya On Air sebagai media bagi masyarakat umum untuk merekognisi KCBN, OPK dan Maestro Situs/Kawasan Situs Majapahit.
- Opera Gayatri untuk menguatkan identitas serta menjaga nilai-nilai keluhuran budaya Majapahit melalui aktualisasi pentas/ekspresi seni budaya dengan mengangkat salah satu tokoh penting Majapahit, Rajapatni Gayatri.
- Festival Cahaya bentuk aktualisasi Warisan Budaya Majapahit dengan mengenalkan metode baru dalam bentuk instalasi Cahaya (lampu) dengan tema Majapahit.
- Lomba Menggambar OPK untuk meregenerasi dan menumbuhkan apresiasi atas Warisan Peradaban Majapahit pada Pelajar SMA.
- Dolanan Anak Tradisional sebagai ruang aktualisasi Pengetahuan Tradisional, Permainan Tradisional dan Olahraga Tradisional pada Pelajar Sekolah Dasar.
- Dialog Budaya Majapahit untuk membangun Ekosistem Kebudayaan KCBN Trowulan dan OPK di Situs/Kawasan Situs Majapahit secara terpadu dan lintas sektoral.
- Gelar Budaya Majapahit sebagai media dan ruang penguatan nilai-nilai Patriotisme, Toleransi dan “Bhinneka Tunggal Ika” di masyarakat melalui pentas/pertunjukan ekspresi seni budaya yang beragam dan lintas wilayah.
- Bioling, Pameran Lukisan, Fotografi dan E-Komik untuk mempublikasi dan mentransmisikan KCBN, OPK dan nilai-nilai Peradaban Majapahit pada Masyarakat umum melalui media yang aktual.
- Pasar Rakyat bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat berbasis pada Kebudayaan, mengapresiasi aktivitas ekonomi yang ramah lingkungan dan mendorong minat pada pangan lokal untuk ketahanan.
104