IM.com – Jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur merayakan hari raya unduh-unduh pada, Minggu (12/5/2024).
Pantauan di lokasi, ribuan warga mulai riuh memadati area GKJW sejak pukul 06.00 untuk menyaksikan pawai hari raya unduh-unduh.
Tak berselang lama, satu persatu arak arakan yang notabene berupa hasil bumi diarak keluar dari masing-masing dusun maupun RT sekitar Desa Mojowarno.
Sedikitnya terdapat belasan hiasan hasil bumi yang diarak sejauh dua kilometer oleh warga. Tampak aneka sayuran, buah-buahan, hasil bumi hingga beberapa hewan ternak yang dihias unik sedemikian rupa.
Hasil bumi itu disimpan oleh masyarakat Mojowarno di lumbung, oleh sebab itu tradisi riyayan unduh-unduh disatu padukan dengan perayaan gerejawi umat Israel pada zamannya.
Hal tersebut sudah tertuang di (Ulangan 16:1-17) yaitu pada masa raya unduh-unduh inilah seluruh warga GKJW diberikan kesempatan untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan melalui kehidupan pelayanan gereja.
Panitia acara hari raya unduh-unduh GKJW Mojowarno, Gozali menyampaikan, tradisi unduh-unduh adalah sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen warga jemaat yang melimpah.
“Tradisi hari raya unduh-unduh ini adalah hari raya persembahan untuk umat khususnya para petani dan para jemaat yang ada di GKJW Mojowarno Jombang ini,” ujar dia.
Hasil bumi yang diarak para jemaah, tidak dijadikan rebutan laikknya sedekah bumi di beberapa tempat. Melainkan, dilelang secara umum dan hasilnya dikembalikan untuk kesejahteraan gereja dan jemaat.
“Bangunan arak-arakan itu nanti setelah peribadatan akan dilelang. Kemudian hasil lelang akan digunakan gereja yang sudah jadi program di tahun 2024,’’ pungkasnya. (ima)