IM.com – Satlantas Polres Jombang belum bisa menetapkan sopir bus pariwisata Bimorio yang mengalami kecelakaan menabrak truk di jalan tol Jombang-Mojokerto (Jomo).
Karena, pihak satlantas Polres Jombang masih menunggu hasil pemeriksaan kendaraan dari tim ahli, untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan studi tur SMP PGRI Wonosari, Malang di jalan tol Jombang.
Menurut informasi, sopir bus pariwisata Bimorio asal Blitar, Yanto masih menjalani pemeriksaan di unit gakum satlantas Polres Jombang.
“Saat ini kita masih tahap pemeriksaan dari tim ahli Dishub dan Kemenhub untuk menguji kelaikan daripada bus (Bimorio) tersebut,” kata Kasatlantas Polres Jombang, AKP Nur Arifin, Kamis (23/5/2024).
Diungkapkan Arifin, pemeriksaan dari tim ahli tersebut untuk mengumpulkan bukti terkait penyebab peristiwa kecelakaan yang menelan dua korban jiwa.
“Kita gali informasi dan mencari bukti apakah ada penyebab lain terjadinya kecelakaan ini,” jelasnya.
Saat ini, tim ahli belum bisa menjelaskan terkait hasil pemeriksaan, sebab masih membutuhkan proses analisa.
“Keterangan ahli sementara belum menemukan jawaban, sebab masih butuh analisa terlebih dulu,” jelasnya.
Arifin mengatakan, apabila telah keluar hasil dari pemeriksaan, akan segera laksanakan gelar tahap selanjutnya.
“Kemungkinan akan segera kami laporkan untuk hasil selanjutnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, bus pariwisata Bimorio nopol W 7422 UP yang ditumpangi puluhan pelajar SMP PGRI Wonosari, Malang menabrak bagian belakang truk nopol N 9674 UH di jalur tol Jomo KM 695+400.
Akibat peristiwa itu, seorang guru yang duduk di kursi bagian belakang sopir dan kenek bus, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kondisi kenek bus Bimorio korban kecelakaan di tol Jombang terjepit bagian bodi bus sisi kiri, sedangkan salah seorang guru meninggal karena terbentur besi pembatas yang ada di belakang sopir.
Sementara sopir bus Bimorio, Yanto hanya mengalami luka ringan dibagian pipi. (ima)