IM.com – Program gerakan peduli masyarakat (Gardumas) ‘ngapik i oma’ atau bedah rumah yang diinisiasi lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, mendapat apresiasi Pj Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro.
Program bantuan ngapik i oma, kali ini menyasar perbaikan rumah milik warga di Lingkungan Balongcok, Kelurahan Balongsari.
Nampak, warga bersama Pj Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro gotong royong menurunkan atap genting rumah milik Sunardi (54).
“Saya berharap kegiatan-kegiatan yang seperti gerakan peduli masyarakat Kelurahan Balongsari, bisa menjadi getok tular ke kelurahan-kelurahan yang lainnya. Sehingga permasalahan-permasalahan yang ada di bawah bisa diselesaikan dengan cara bersama-sama,” kata Ali Kuncoro, Minggu (26/5/2024).
Ali Kuncoro berharap dengan adanya program gardumas seperti di Kelurahan Balongsari, Kota Mojokerto nantinya tidak akan pernah ada lagi masalah yang tidak bisa diselesaikan.
Karena, seluruh warga bergotong royong dan mempunyai kepedulian dan menyelesaikan masalah dari bawah.
“Tentu ini sangat meringankan tugas dari pemerintah daerah. Dan kegiatan hari ini di suport luar biasa Baznas, LPM. Dan saya inginnya ini akan menjadi sebuah gerakan bersama, tidak saja hanya tingkat kelurahan, tapi juga bisa menular secara nasional yang dimulai dari bumi Majapahit,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Program Gardumas, Kelurahan Balongsari, Bambang Munarto mengatakan renovasi rumah itu dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat sendiri.
Saah satunya seperti yang dilakukan saat ini yaitu kebutuham rumah warga yang kurang mampu untuk dibenahi atap rumahnya yang sudah tidak layak.
“Jadi ada keluhan dan aduan dari warga masalah atap rumahnya yang sudah tidak layak dan bocor saat hujan. Yang dulunya kayu kita ganti dari genting, yang dulunya genting, kita ganti dengan galfalum,” kata Bambang.
Bambang juga menambahkan, proses untuk di lakukan renovasi rumah atau bedah rumah tidak perlu terlalu berbelit-belit.
“Yang paling penting adalah mempunyai tempat tinggal dan apabila orang tersebut menyewah rumah yang tidak layak dan ingin di renovasi, cukup meminta surat pernyataan yang mempunyai sertifikat rumah,” tegasnya.
Gardumas Balongsari sendiri tidak hanya memberikan bantuan renovasi rumah atau bedah rumah saja, melainkan membantu dari segi kesehatan, pangan, dan bantuan bencana untuk warga Kelurahan Balongsari.
“Sudah 25 tahun atap rumah saya ini belum diganti, kalau hujan itu bocor semua, ya karena tidak punya biaya untuk mengganti atap rumah saya,” kata pemilik rumah Sunardi. (rik)