IM.com – Situs Bhre Kahuripan atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai petilasan Tribuana Tungga Dewi di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto telah selesai dilakukan ekskavasi tahap lima.
Ekskavasi tahap lima yang dilakukan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim selama 25 hari, telah menyibak dinding pagar keliling situs Bhre Kahuripan.
“Di sisi timur kita tidak eskavasi dikarenakan dekat sekali dengan jalan, namun sudah kita data memang ada. Dan juga baru di temukan titik selatan, dan barat sudah ada yang dekat lapangan sepak bola. Jadi ditemukam 3 titik kembali. Saya simpulkan situs Bhre Kahuripan ini dikelilingi dengan pagar,” kata arkeolog BPK Wilayah XI Jatim, M Ichwan, Sabtu (20/7/2024).
Selama 25 hari ekskavasi tim BPK Wilayah XI Jatim sudah menemukan lima bagian yang diduga pilar pagar di sisi utara situs, yang masih berkaitan dengan ekskavasi tahap empat pada tahun lalu 2023.
Sedangkan di sisi barat lapangan sepak bola ditemukan gapura memanjang dengan 3 tapak gapura.
“Jadi pagar sisi utara situs yang sudah selesai di ekskavasi tersebut ditemukan diduga lima pilaran pagar. Dua disetiap ujung barat dan timur laut, dan yang 3 ada di tengah berukuran 3,70 meter kali 3,80 meter berbentuk bujur sangkar,” jelas Ichwan.
Menurutnya situs Bhre Kahuripan dikelilingi dengan pagar berbahan batu bata merah, berdena persegi empat panjang membujur arah barat ke timur.
Dan diperkirakan sisi depan adalah bagian barat, dan untuk panjang pagar barat ke timur 183 meter dan memiliki lebar dari utara ke selatan 121 meter.
“Ekskavasi situs Bhre Kahuripan akan dilanjutkan kembali selama enam hari kedepan hingga tanggal 27 Juli. Akan fokus di sekitar lapangan sepak bola di bagian sudut tenggara. Dengan harapan dapat menampakkan bentuk tapak gapura,” tambah Ichwan.
Diketahui situs Bhre Kahuripan merupakan sebuah komplek bangunan pemujaan yang cukup luas yaitu keseluruan sekitar 6,5 Hektar.
Sebelumnya pada ekskavasi tahap ke- 4 pada tahun 2023 ditemukan struktur berbentuk bintang yang diperkirakan sebuah Mandala di sisi barat situs Bhre Kahuripan.
Selain itu situs Bhre Kahuripan juga diduga memilik tiga halaman yaitu halaman depan ‘Jaba’ atau disebut profan. Halam tengah ‘Madya’ dan belakang merupakan bangunan suci.
Pada masanya dulu situs Bhre Kahuripan Klintirejo, Mojokerto berfungsi untuk pendarmaan untuk menghormati tokoh raja Majapahit yang ke-3 yaitu Tribhuwana Wijaya Tunggadewi. (rik)