IM.com – Pasangan petahana bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Jombang, Mundjidah Wahab-Sumrambah sudah dipastikan meneruskan relasi lama di kontestasi Pilkada 2024.
Relasi bakal pasangan calon petahana, Mundjidah Wahab-Sumrambah tersebut sudah pernah memenangi Penilihan Bupati tahun 2018 lalu.
Pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah) jilid I pada Pilbup 2018 lalu diusung PPP, Partai Demokrat dan Gerindra.
Pada Pilbup Jombang 27 November 2024 mendatang, pasangan petahana Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah) jilid II secara resmi bakal diusung PDIP serta PPP.
Kedua partai politik ini pada pemilihan legislatif 2024 mendapatkan 10 kursi dan empat kursi.
Menurut Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Jombang, Donny Anggun. Ada beberapa pertimbangan rekomendasi jatuh ke pasangan bakal calon petahana Mundjidah Wahab-Sumrambah.
Diantaranya, pertimbangan basis massa masing-masing bakal calon yang diusung PDIP pada Pilbup Jombang 2024. Termasuk keberlanjutan pembangunan periode sebelumnya.
“Pertimbangannya bahwa kami pikir ini pilihan yang tepat, keduanya punya basis massa yang luar biasa. Lima tahun menjabat bukan hal yang mudah. Ini peluang untuk bisa bergandeng lagi menyelesaikan apa yang belum diselesaikan,” kata Donny, Rabu (31/7/2024).
Meski secara perolehan kursi PDIP Kabupaten Jombang bisa mengusung bakal calon sendiri. Namun diungkapkan Donny, tetap membuka pintu koalisi dengan partai politik lain. Apalagi pada Pilbup 2018 lalu Gerindra juga ikut mengusung pasangan MuRah jilid I.
“Terkait dengan koalisi partai lain, kami sangat terbuka lebar, tapi nama-nama pasangan calon sudah kami kunci,” jelasnya.
“Dari hasil survei pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah mencapai angka 50 persen lebih. Akan tetapi detailnya tidak bisa kami ungkapkan,” tegas Donny.
Dengan turunnya rekomendasi kepada pasangan bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Jombang 2024, Mundjidah Wahab-Sumrambah, maka keputusan seluruh struktural partai diwajibkan untuk patuh dan menjalankan mesin partai untuk memenangkan pasangan tersebut.
“Di dalam pertarungan pilkada nantinya kita akan tetap gotong royong untuk bisa memenangkan pertarungan,” kata dia.
Selain itu, hasil perolehan suara pada pemilihan legislatif 2024 tidak bisa menjadi patokan di Pilbup Jombang tahun ini.
“Hasil Pileg tidak menjamin perolehan suara pada Pilbup Jombang 2024. Target kami bisa menang melebihi Pilkada tahun 2018 lalu, karena kita sudah solid dan punya strategi,” pungkas Doni. (ima)