IM.com – Seorang santriwati asal Kabupaten Malang meninggal dunia setelah melompat dari lantai tiga kamarnya di pondok pesantren Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Informasi yang dihimpun InilahMojokerto.com, korban AZ berusia 15 tahun asal Bululawang, meninggal dunia saat sampai di rumah sakit, setelah melompat dari lantai tiga pesantren di Pacet.
Sebelum memutuskan melompat dari kamarnya lantai tiga, AZ sudah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Yang ditenggarai karena tidak betah tinggal di pesantren wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Peristiwa santriwati pesantren di Pacet Mojokerto meninggal dunia dengan melompat dari lantai tiga, dibenarkan Kepala Desa Kembang Belor, Muktar Efendi.
Namun, laporan yang diterimanya bukan karena korban melompat dari lantai tiga. Tapi disebabkan terpeleset dan jatuh.
“Ya saat itu salah satu pengurus Pondok Pesantren laporan ke saya apabila ada santriwati yang terpeleset jatuh dan terbentur kepalanya, yang menyebabkan meninggal dunia,” kata Muktar, pada Selasa (6/8/2024).
Diungkapkannya, korban mengalami luka parah di bagian kepala. “Nyawa korban tidak tertolong pas sampai di rumah sakit meninggal dunia,” tuturnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Nova Indra Pratama mengatakan jika peristiwa yang terjadi pada Rabu, 31 Juli 2024 murni bunuh diri.
“Jadi murni bunuh diri dikarenakan tanda-tanda kekerasan yang lain tidak ada,” ungkapnya.
Nova menjelaskan dari hasil pemeriksaan korban mengakhiri hidupnya, dengan cara melompat dari kamar lantai tiga pesantren di Pacet, Kabupaten Mojokerto. Diduga karena rasa tidak betah tinggal di Ponpes.
“Korban merupakan santriwati baru di Ponpes Amanatul Ummah. Dari informasi ada temannya yang dicurhati kalau korban ini tidak betah di Pondok Pesantren,” tandasnya.
Sebelum melompat dari kamarnya di lantai tiga Ponpes, kata Nova beberapa kali korban melakukan percobaan bunuh diri dengan minum obat-obatan dan lain-lainnya.
“Tetapi dihalang-halangi oleh teman-temannya sendiri,” jelas Nova memungkasi.
Hingga berita ini ditulis upaya konfirmasi masih dilakukan ke pihak Pondok Pesantren Amanatul Ummah. (rix/tyan/rf)