IM.com – “Kalau kita menginginkan anak menjadi hebat, tidak akan tercapai kalau orang tuanya belum hebat terlebih dahulu. Karena orang tua merupakan guru pertama bagi anak-anak.”
Hal itu yang dikatakan Bupati Mojokerto, Ikfına Fahmawati saat menjadi pembicara dalam acara Parenting Education yang digelar di SMPN 1 Sooko, Rabu (4/9/2024).
Diungkapkannya, orang tua memang menjadi guru pertama bagi anak-anak, karena segala sesuatu yang dipelajari oleh anak pada masa awal hidupnya, semuanya bergantung dari perawatan orang tuanya masing-masing.
“Bak kata pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, apa yang dilakukan oleh orang tua, sedikit banyak juga akan menurun kepada buah hatinya,” kata Ikfına.
Untuk mewujudkan putra dan putri bangsa yang hebat, maka terlebih dahulu orang tuanya harus menjadi hebat.
Bupati perempuan pertama di Mojokerto itu juga menghimbau kepada para orang tua yang hadir agar tidak segan-segan untuk memberikan pujian kepada anak-anaknya masing-masing.
Ia menjelaskan bahwa pujian dari orang tua merupakan salah satu bentuk apresiasi dan pengakuan kepada si anak, sekaligus juga sebagai salah satu bentuk doa agar kelak mereka tumbuh seperti yang diinginkan melalui pujian-pujian para orang tua.
“Kapan terakhir kita memuji anak kita? Pujian itu yang pertama adalah pengakuan untuk anak kita, yang kedua (pujian) adalah sebuah doa,” tandas Ikfına.
Menurutnya, bahwa sebagai sesama orang tua Ia mengajak agar senantiasa belajar dan berbenah diri untuk menjadi orang tua yang baik.
“Untuk mengukur keberhasilan menjadi orang tua yang hebat bisa diketahui dengan seberapa nyaman anak dengan orang tuanya. Apabila hal tersebut belum tercapai, maka ikhtiar sebagai orang tua harus ditambah lagi terlepas dengan bagaimanapun kondisinya,” kata Ikfına memberi semangat kepada para orang tua yang hadir.
Bunda PAUD Kabupaten Mojokerto itu kembali mengingatkan agar para orang tua menjalankan perannya dalam keluarga dengan sepenuh hati, supaya anak-anak calon penerus bangsa ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik lantaran adanya figur yang dapat dijadikan panutan dan selalu ada untuk mereka.
“Menjadi orang tua hebat adalah bagaimana kita menjadi sebenar-benarnya orang tua, yang menjalankan semuanya dengan hati, kita tidak perlu hebat bagi semua anak, cukup kita menjadi hebat untuk anak kita masing-masing,” tegasnya. (uyo/sar)