IM.com – Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur bulan Agustus 2024 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen.
Sementara inflasi year on year (YoY) Kabupaten Mojokerto pada periode bulan Agustus 2023 sampai Agustus 2024 sebesar 2,32 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi mengungkapkan salah satu penyumbang tertinggi inflasi bulan Agustus 2024. Yakni, dipengaruhi naiknya harga bahan bakar non subsidi.
“Jadi di bulan Agustus 2024 ini mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Angka inflasi tersebut menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan bulan Juli 2024 yang sebelumnya mencapai 0,01 persen,” ungkap Bambang, Jumat (6/9/2024).
Kenaikan harga BBM non subsidi dijelaskannya, dapat memicu kenaikan biaya produksi dan biaya distribusi yang berdampak pada kenaikan harga pada beberapa sektor perekonomian.
Menurut Bambang, ada 10 komoditas utama yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Mojokerto bulan Agustus 2024.
Diantaranya, BBM non subsidi, tempe, telur asin, cabai rawit, beras, emas perhiasan, solar non subsidi, kentang, ikan lele, serta daging ayam kampung.
Sedangkan ada 10 komoditas penghambat inflasi di Kabupaten Mojokerto bulan Agustus 2024, yaitu bawang merah, daging ayam ras, tomat sayur, telur ayam ras, bandeng atau bolu, wortel, bawang putih, daging sapi, udang basah, dan tepung terigu.
Bambang juga mengatakan, komiditas penyumbang deflasi di bulan Agustus 2024 yaitu bawang merah, pada bulan Agustus mengalami penurunan harga.
“Jadi anjloknya harga bawang merah di bulan Agustus di Kabupaten Mojokerto disebabkan usai panen raya dan overstock di beberapa sentra produksi di Kabupaten Mojokerto,” Jelas Bambang.
Bambang menambahkan, untuk inflasi tahun kalender Kabupaten Mojokerto dari bulan Januari 2024 sampai bulan Agustus 2024, sebesar 1,40 persen. (rix/sar)