IM.com – Calon bupati dan wakil bupati Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’Dulloh Syarofi (Gus Dulloh) bakal melaksanakan program kesejahteraan guru Taman Pendidikan Al Quran (TPQ). Kebijakannya adalah dengan menaikkan insentif secara bertahap hingga mencapai Rp 1,2 juta.
Ikfina mengatakan, akan menaikkan insentif bagi guru TPQ di Kabupaten Mojokerto sedikitnya Rp 200 ribu setiap tahun hingga mencapai Rp 1,2 juta. Skema kenaikan bertahap itu berjalan sejak 2022 dan sampai tahun 2024 sudah mencapai Rp 500 ribu.
“Dulu (sebelum 2022) guru TPQ yang tidak dapat insentif, kita upayakan naik hingga menjadi Rp 500 ribu (tahun 2024). Rencana saya (Ikfina-Gus Dulloh) akan menaikkan lagi secara bertahap seperti itu, naik Rp 200 ribu tahun setiap tahun sampai nanti mencapai Rp 1,2 juta,” ujar Ikfina.
Cabup Mojokerto nomor urut 1 menyampaikan rencana program kenaikan insentif guru TPQ dalam kegiatan Ikfina-Gus Dulloh sholawatan bersama ibu-ibu Muslimat di Desa/ Kecamatan Puri, Minggu (20/10/2024) malam. Pemaparan tersebut kontan disambut tepuk tangan emak-emak yang hadir.
Selain Ikfina menerangkan, selain guru TPQ, dirinya bersama Gus Dulloh juga menyiapkan program peningkatan kompetensi guru PAUD. Yakni memfasilitasi pendidikan lanjutan untuk guru PAUD se-Kabupaten Mojokerto.
“Nanti, saya ingin guru-guru PAUD di Kabupaten Mojokerto semuanya nanti dapat kuliah S-1. Guru PAUD harus memiliki background pendidikan yang bermacam-macam melalui beasiswa-beasiswa yang diberikan secara rutin,” jelasnya.
Pasangan Idola Rakyat menilai, peningkatan kompetensi guru PAUD sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan sejak usia dini. Sebab, menurut Ikfina, mengajar dan mendidik anak kecil tidaklah mudah juga memerlukan keterampilan khusus.
“Keterampilan guru PAUD sangat penting, karena tidak mudah mengajar anak-anak kecil. Karena salah mendidik, nanti kedepannya bisa berdampak. Oleh karena itu, pendidikan usia dini sangat penting,” ungkap Dokter Ikfina.
Ikfina menjelaskan dalam pemerintahannya tidak hanya fokus pembangunan infrastruktur jalan, tetapi juga salah satunya kesehatan dan pendidikan. Khususnya di sektor pendidikan ada beasiswa S-1 untuk putra-putri warga Kabupaten Mojokerto, yang dibiayai oleh pemerintah daerah sampai selesai.
“Ada beasiswa untuk putra-putri yang ingin kuliah tetapi terkendala biaya. Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi UBAYA (Universitas Surabaya),” ungkap Bupati perempuan pertama di Mojokerto.
Bupati Mojokerto ke-30 ini juga akan terus memperhatikan perkembangan akademik putra-putri Mojokerto yang mendapat beasiswa tersebut. Ia mengaku akan memantau hal tersebut tiap semester.
“Semuanya dilaporkan, setiap semester saya pantau nilai dan prestasi akademik, karena biaya kuliah dari anggaran Kabupaten (Mojokerto). Jadi saya seperti ibunya arek-arek. Dan Alhamdulillah semuanya yang dapat beasiswa nilainya bagus,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Ikfina bersama Gus Dulloh juga tidak menjelekkan dan merendahkan kontestan lain di Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024 ini. Maka, cabup petahana ini memohon masyarakat agar lebih bijak dalam menilai jika ada pihak lain yang berusaha menjatuhkan pasangan Idola.
“Orang itu kalau kepengen baik dengan cara menjelekkan yang lainnya, maka nuwun sewu, berarti tidak ada yang bisa disampaikan atau dibanggakan kepada panjenengan semuanya,” demikian Ikfina Fahmawati. (imo)