IM.com – Dua pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Mojokerto menyiapkan diri menjelang debat terbuka perdana, 25 Oktober 2024. Selain pemapaan visi isi dan program, masing-masing kandidat memantapkan pemahaman seputar tema debat.
Kedua paslon akan memaparkan visi misi dan adu argumen yang disesuaikan dengan tema ‘Menyelesaikan persoalan daerah dan penguatan nilai kebangsaan dan negara kesatuan Republik Indonesia. Debat publik pasangan Cawali-Cawawali Mojokerto tahun 2024 diselenggarakan KPU Kota Mojokerto di Ballroom, Hotel Ayola, Kota Mojokerto.
Calon wali Kota Mojokerto nomor urut 1 Junaedi Malik mengatakan, tidak mempersiapkan diri secara khusus menjelang debat perdana. Ia mengaku lebih fokus menjaga kesehatan agar prima saat melakukan debat.
“Soal tema di debat nanti kan kita kebiasaan baca-baca dan tetap baca-baca beberapa referensi. Jadi tidak ada kesiapan khusus,” kata Junaidi Malik saat dikonfirmasi Rabu (23/10/2024).
Terkait materi dan tema debat dari KPU Kota Mojokerto, pria yang akrab disapa Juned ini sudha mempelajarinya. Ia mengaku, sudah menganalisa permasalahan yang terjadi di daerah yang berkaian dengan tema.
“Sebenarnya, materi dalam tema itu kan sudah umum dan menjadi permasalahan mendasar yang sehari-hari kita temui. Jadi sudah bisa kita analisa, kebetulan juga saya pernah menjadi pimpinan DPRD, sehingga sedikit banyak paham,” ucap Juned.
Cawali pasangan Cawawali Chusnun Amin ini berharap, agenda debat publik perdana di Pilwali Mojokerto 2024 berjalan lancar. Dirinya juga akan berusaha tampil prima dan optimal untuk menyelesaikan debat dengan baik.
“Debat ini menjadi ajang diskusi dan adu argumen antar calon sekaligus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Materi yang kita sampaikan seputar realitas masalah di daerah dan bagaimana gagasan serta pemikiran kita mampu memberikan solusi yang baik sehingga masyarakat bisa menilai sendiri,” terangnya.
Sementara calon Walikota nomor urut 2 Ika Puspitasari mengatakan, dirinya sedang memantapkan pemahaman tentang program-programnya. Selain itu, Ning Ita, sapaan akrabnya, juga terus melakukan pembaharuan (update) data ihwal dinamika permasalahan di Kota Mojokerto sesuai dengan tema debat.
“Tentunya persoalam daerah itu terus mengalami dinamika perubahan setiap waktu. Jadi kami selalu mengupdate datanya, tinggal disesuaikan dengan visi misi,” kata Ika Puspitasari, Rabu (23/10/2024).
Menurut Ning Ita, tema debat dari KPU tentu mengikuti dinamikan persoalan yang terjadi di Kota Mojokerto, dewasa ini. Oleh karena itu, pihaknya tidak terlalu sulit untuk mendalami topik dan menyesuaikannya dengan visi misi dan program dari pasangan Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi. (rix/imo)