
IM.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto menetapkan YF sebagai tersangka korupsi dana Kapitasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk 27 puskesmas. Pengusaha rekanan Dinas Kesehatan itu disangka menilep uang senilai Rp 5 miliar.
Kasi Intelejen Kejari Kabupaten Mojokerto Denata Suryaningrat mengatakan, YF (23), ditetapkan sebagai tersangka pada 31 Januari 2025. YF diduga menggelapkan duit Rp 5 miliar dari dana kapitasi 27 puskesmas tahun anggaran 2021-2022.
“Tersangka berinisial YF. Kerugian kurang lebih Rp 5 miliar,” kata Denata kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).
Kejari Kabupaten Mojokerto mulai mengusut kasus dugaan korupsi tersebut pada Agustus 2023. Penyidik memeriksa sejumlah pengguna anggaran mulai dari Kepala Puskesmas hingga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.
Penyidik menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur untuk mengaudit nilai kerugian negara. Hasil penyelidikan menunjukkan adanya penyelewengan dana kapitasi di 27 puskesmas se-Kabupaten Mojokerto.
Dalam kasus ini, YF dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (sis/imo)