
IM.com –Warga Dusun Nglinguk Etan, Desa/Kecamatan Trowulan, Mojokerto digemparkan dengan penemuan mayat seorang laki laki dalam kondisi tergantung di kayu blandar Padepokan Candi Shiwa, Selasa (11/3/2025) siang. Korban diduga mengakhiri hidupnya karena sakit menahun yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Korban ialah Suparno alias Cak Pendek (60) warga Dusun Kepiting, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Jasadnya ditemukan tergantung dengan kondisi leher terjerat tali tampar plastik warna biru yang terikat di kayu blandar Padepokan Candi Shiwa.
Kusriyanto (61) warga Dusun Ngilnguk Etan yang pertama kali mengetahui korban tergantung ketika dirinya berjalan kaki pulang dari sawah sekitar pukul 09.05 WIB. Awalnya, ia curiga ketika melihat sepeda motor Yamaha Mio warna merah yang diparkir di sekitar lokasi Padepokan Candi Shiwa.
“Saat melihat ada motor parkir saya lalu cek ke dalam padepokan. Dan ternyata saya lihat ke bagian sebelah atas melihat ada orang gantung diri. Saat itu juga saya kabarkan ke warga lain dan diteruskan laporan ke Polsek Trowulan,” pungkas Kusriyanto.
Pantauan di lokasi, petugas dibantu warga telah mengevakuasi jasad korban ke rumah duka. Polisi mengamankan talu tampar warna biru, sepasang sandal jepit, sebuah topi, 1 unit motor Yamaha Mio warna merah dan 1 buah Handphone diduga milik korban sebagai barang bukti.
Ditemui terpisah, Bidan Desa setempat Musiatin menjelaskan bahwa memang korban punya riwayat sakit komplikasi yang belum sembuh total.
“Setiap mengeluh sakit selalu datang ke saya konsultasi dan periksa kesehatannya. Korban sempat menjalani operasi kesehatannya sebanyak 2 kali,” pungkas Sumiatin.
Sementara pihak keluarga korban menerima kejadian ini dengan lapang dada dengan menandatangani surat pernyataan tidak menuntut siapapun. Sehingga tidak mau dilakukan outopsi terhadap jenazah korban. (tyan/imo)