IM.com – DPRD Jawa Timur mendorong pemerintah mempercepat perbaikan jalan provinsi. Dewan ingin kemantapan jalan bisa mencapai target 90 persen sebelum puncak arus mudik Lebaran 2025.
Ketua Komisi D DPRD Jatim, Abdul Halim, menegaskan kemantapan jalan sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik pada Lebaran 2025. Pada rapat koordinasi terakhir dengan Dinas PU Bina Marga Jatim dua bulan lalu, progres rehabilitasi cukup signifikan yakni mencapai 67 persen.
“Dengan progres seperti itu, saya yakin target ini bisa tercapai. Dengan perbaikan yang terus dilakukan, jalan provinsi akan lebih aman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik,” ungkap Abdul Halim, Sabtu (22/3/2025).
Halim mengapresiasi progres perbaikan di wilayah Madura yang cukup mantap dengan progres mencapai 70 persen. Meski begitu, ia tetap meminta perhatian terhadap jalan nasional yang masih ditemukan berlubang di beberapa titik.
“Material dan alat berat sudah disiapkan untuk memperbaiki jalan berlubang. Pemerintah pusat, provinsi dan daerah memiliki komitmen yang sama untuk mempercepat perbaikan ini,” ujar Halim.
Berdasar data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Timur pada Lebaran 2025 diperkirakan sekitar 36 juta orang. Ditambah volume kendaraan yang meningkat tajam, maka kondisi jalan yang mulus dan aman menjadi kebutuhan mendesak.
“Perbaikan jalan bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi tanggung jawab untuk menjaga keselamatan pengguna jalan. Kita tidak ingin ada kecelakaan yang disebabkan oleh jalan rusak,” tegas legislator asal Madura ini.
Selain perbaikan jalan, Politisi Partai Gerindra tersebut juga menyoroti permasalahan penerangan di Jembatan Suramadu. Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai pihak yang bertanggung jawab atas pembayaran tagihan listrik penerangan jalan yang mencapai Rp 150 juta per bulan.
“Ada beberapa kementerian dan balai yang terlibat, termasuk Kemenhub, Kemen PUPR, dan BBWS. Harapannya, persoalan ini bisa segera diselesaikan agar keamanan pengguna jembatan saat malam hari tetap terjamin,” demikian Abdul Halim. (imo)