Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa bersama Wakil Bupati M. Rizal Octavian dan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Albarra ikut dalam Aksi Minum Susu Bersama di Hari Jumat (SUJU).

IM.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar Aksi Minum Susu Bersama di Hari Jumat (SUJU) untuk mengurangi angka stunting. Giat ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penambahan gizi dan nutrisi bagi murid-murid di usia anak hingga remaja.

Aksi SUJU bertajuk Gerakan Percepatan Penurunan (Gercep) Stunting digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto di MTs. Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo Kecamatan Sooko, Jumat (25/4/2025) pagi. Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa hadir bersama Wakil Bupati M. Rizal Octavian dan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Albarra.

Bupati Albarra menyampaikan, pencegahan potensi stunting dinilai akan lebih efektif apabila sejak usia anak atau remaja yang akan menjadi ibu dan bapak di masa depan bisa tercukupi kebutuhan nutrisi serta gizinya.

“Ini untuk pendampingan gizi anak-anak (murid-murid) kita yang ada di Kabupaten Mojokerto, dan sekaligus langkah kita (Pemkab) untuk mengurangi angka stunting,” jelasnya.

Stunting atau kekurangan gizi kronis memang masih menjadi kendala serius di tanah air. Kondisi tersebut dianggap Gus Barra menjadi sebuah ancaman yang serius di masa depan, terutama pada kualitas sumber daya manusia (SDM), di Kabupaten Mojokerto.

Menurut Albarra, dampak dari stunting tidak hanya mengganggu  pertumbuhan fisik anak, seperti tinggi badan dan berat badan. Namun juga mengganggu pertumbuhan otak, yang kelak bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan anak dan berdampak pada kualitas SDM generasi masa depan.

“Stunting bisa menyebabkan turunnya tingkat kecerdasan pada anak-anak kita, nanti generasi-generasi kedepan dikhawatirkan tidak mampu bersaing,” tandasnya.

Bupati Mojokerto yang akrab disapa Gus Barra juga mengingatkan kepada para murid yang juga berstatus sebagai santri tersebut, agar tetap rajin belajar, terutama dalam mempelajari Al-Qur’an. Ia berharap agar kelak, para murid di Mts. Salafiyah Syafi’iyah bisa menjadi Hafiz dan Hafizah yang berguna bagi nusa dan bangsa.

“Belajarlah yang rajin, belajarlah yang giat, jadilah kalian semua sebagai generasi Qurani yang hafal Al-Qur’an,” ucapnya.

Di penghujung kunjungannya Gus Barra menutup dengan aksi minum susu bersama dan makan makanan pendamping bergizi yang disediakan oleh Dinkes Kabupaten Mojokerto. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi seputar gaya hidup sehat untuk remaja, yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK, Shofiya Hanak Albarra. (imo)

3

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini