Azura Luna, scame love yang dimainkan gegerkan dunia

IM.com – ‎Di zaman sekarang, cinta bukan lagi soal hati tapi soal filter kamera dan rayuan virtual. Di balik foto profil yang tampak “wah”, bisa jadi sedang mengintai penipuan. Jika korbannya lelaki disebut “kesandung gelung” tapi kalo korbannya perempuan dikatakan “kesandung pentung”.

‎Dari kota Kediri, Jawa Timur, muncul satu nama yang sukses bikin banyak lelaki tajir nggelundhung “kesandung gelung”, terjerat percintaan lalu saldonya bangkrut. Namanya Azura Luna atau kalau mau jujur, nama aslinya Enjang Widi Palupi, rondo kemampo.

‎Kalau dunia ini panggung sandiwara, Azura sudah level pemain utama sekaligus penulis naskah. Dia tau betul cara mainkan perasaan, cara menata citra, dan yang paling penting dia tau cara orang bisa percaya lalu mau ngasih uang.

‎DRAMA CINTA
‎Azura menjual mimpi. Kadang dia ngaku anak pengacara top yang bantu Bill Clinton jadi presiden. Kadang cucu Sultan Thailand. Kadang Putri Indonesia. Semuanya tergantung siapa yang lagi diprospek.

‎Lalu muncul cerita warisan, kapal pesiar, uang puluhan juta dolar. Tapi untuk “mencairkan” warisan itu, dia butuh bantuan: “Tolong bantu bayar biaya administrasinya dulu ya…”
‎Karena sudah terpikat dan percaya si korban seperti kerbau dicokok hidungnya. mau aja transfer,

‎Korban Azura bukan orang sembarangan. Bahkan Hunter Biden, anak Presiden AS, pernah makan siang bareng dia. Ada juga teknokrat dari New York yang sampai kasih kartu kredit Black Card-nya.

‎Para pria itu bukan orang bodoh. Mereka cuma sedang kesepian, vitalitasnya lowbatt gegara hormon testosteronnya menurun sehingga libidonya nggak berkibar. Kebetulan bertemu wanita yang tampak paham dirinya butuh “doping”, padahal sedang ngincar ATM-nya.

‎Konon, salah satu cara Azura meyakinkan calon korban adalah dengan memberikan “layanan spesial”.
‎Katanya, orgasme bisa jadi alat negosiasi paling ampuh. Setelah itu, korban biasanya lebih mudah diminta “transfer sedikit lagi ya…” Cinta yang dijual Azura bukan cinta biasa. Jika tidak menyiapkan viagra, bisa tak berguna.

‎Tak cuma urusan hati. Azura juga jual tas dan perhiasan palsu. Tas Hermès harga miliaran ternyata KW super. Cincin berlian, isinya batu mainan.

‎Demi membangun citra sosialita, dia juga ngaku lulusan MIT, Brown, dan Dartmouth – tiga universitas terkemuka di Amerika Serikat. Ternyata semua bohong. Bahkan tanggal dan tempat lahir di dokumen negara pun beda-beda.

‎BELUM TAMAT
‎Tahun 2019 Azura sempat ditangkap di Malaysia. Tapi kisahnya belum tamat. Setelah itu, ia kembali melenggang. Di Indonesia, belum ada hukuman yang jelas. Bahkan masih bisa jalan-jalan, ganti nama dan cari mangsa baru.

‎Entah kenapa hukum terasa lambat mengejarnya. Mungkin karena dia bukan cuma penipu tapi juga aktris ulung yang paham bermain di antara celah hukum dan kobaran nafsu.

‎Fenomena Azura adalah bagian dari wabah digital, penipuan percintaan online yang makin marak. Banyak orang yang tiba-tiba DM bilang jatuh cinta, lalu cerita soal warisan dan minta tolong biaya administrasi. Kalau nggak hati-hati, saldo bisa lenyap dan cinta berubah jadi utang.

‎Era sekarang memang canggih tapi juga berbahaya. AI – kecerdasan buatan – bisa bikin surat cinta lebih manis dari puisi Rumi. Kalau seseorang terlalu cepat bilang “I love you”, apalagi sambil cerita soal warisan atau permintaan transfer — waspadalah. Di era digital, yang disedot bukan cuma perasaan tetapi juga isi rekening. (kim)

126

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini